Pemkab Lounching Program Mayo Sekolah 2023 Bersama Kodim 0707 Wonosobo

- 8 Mei 2023, 23:14 WIB
launching dan penandatanganan MOU Pemkab Dengan Kodim 0707 Program Mayo Sekolah 2023.
launching dan penandatanganan MOU Pemkab Dengan Kodim 0707 Program Mayo Sekolah 2023. /Bag Prokompim Kab Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Pentingnya posisi pendidikan dalam membangun pondasi kemajuan bangsa, sehingga tidaklah mengherankan jika pemerintah begitu fokus meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pendidikan.

Termasuk bagi Pemerintah Kabupaten Wonosobo, dengan adanya program unggulan Wonosobo Pinter, yang salah satunya diwujudkan dengan adanya Gerakan Kembali ke Sekolah, untuk mendorong pengentasan Anak Tidak Sekolah.

“Oleh karena itu, pemerintah menggandeng berbagai pihak dan mengkolaborasikan strategi, guna mendukung terwujudnya tujuan program ini. Salah satunya dengan menggandeng Kodim 0707 Wonosobo,” kata Bupati Wonosobo, pada launching dan penandatanganan MOU Pemkab Dengan Kodim 0707 Program Mayo Sekolah 2023. Bertempat di Ruang rapat Mangoenkoesoemo Setda Wonosobo, Kamis 4 Mei 2023.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, S.Ag, juga menyampaikan bahwa program Mayo Sekolah yang sudah dimulai sejak tahun lalu, yang bertujuan untuk mengembalikan dan mendorong Anak Tidak Sekolah tidaklah mudah dihadapi.

Baca Juga: Upaya Intervensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Wonosobo Lewat Rembuk Stunting

Dimana banyak penyebab anak tidak sekolah, seperti kemiskinan, motivasi, pernikahan anak, dan sebagainya. Apalagi menilik masih ada sebanyak 3.301 anak tidak sekolah yang perlu dilakukan verifikasi dan validasi, untuk kemudian dilakukan intervensi.

“Dengan masih banyaknya anak tidak sekolah, maka ditahun 2023 ini dipandang perlu adanya perluasan kolaborasi dengan Kodim 0707/Wonosobo, guna menggugah kesadaran masyarakat atas pentingnya pendidikan, termasuk dalam penanganan Anak Tidak Sekolah dan memajukan program-program pendidikan lainnya,” ungkap Bupati.

Afif juga berharap implementasi program ini mampu meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah, yang diharapkan akan bermuara pada meningkatnya kualitas sumber daya manusia Wonosobo yang memiliki daya saing dan produktivitas tinggi, sehingga dapat menjadi penyokong kuat dalam pembangunan daerah bahkan bangsa.

Baca Juga: 110 Atlet Wonosobo dari 23 Cabor Siap Berlaga di Porprov Jateng XVI 2023

“Apalagi mengingat tahun 2023 ini adalah tahun percepatan, yang saya harap seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Wonosobo, dapat saling bahu-membahu mengentaskan berbagai persoalan yang masih dihadapi kabupaten kita,” tambah Afif.

“Butuh kolaborasi dan kerja keras untuk mengentaskan permasalahan Anak Tidak Sekolah, sembari terus meningkatkan kualitas pendidikan di Wonosobo, tentunya pemerintah tidak dapat berjalan sendiri karena permasalahan ini cukup kompleks. Mari bersama-sama menyukseskan berjalannya program prioritas Pemerintah Kabupaten Wonosobo, guna membangun pondasi mendasar pembangunan, yakni sumber daya manusia yang berkualitas,” pungkas Bupati.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Tono Prihatono, pada kesempatan itu juga menyampaikan bahwa perjalanan program Mayo Sekolah yang dimulai tahun 2022, dari data terdapat sebanyak 3.587 anak tidak sekolah. Dan sebanyak 228 bisa kembali bersekolah, 89 di sekolah formal dan 139 sekolah nonformal. Dan sekarang masih ada 3.301 Anak Tidak Sekolah.

Baca Juga: 110 Atlet Wonosobo dari 23 Cabor Siap Berlaga di Porprov Jateng XVI 2023

“Dimana program Mayo Sekolah ini, melibatkan Perangkat Daerah, Kecamatan, Desa/Kelurahan, satuan pendidikan formal dan nonformal,” jelas Tono.

Tono juga menyampaikan bahwa untuk program Mayo Sekolah ini, pemkab menyediakan beasiswa kepada anak yang kembali ke sekolah. Dengan besaran beasiswa per semester, SD/MI sebanyak 300 Ribu Rupiah, SMP/MTS sebanyak 600 Ribu Rupiah, SMA/MA sebanyak 900 Ribu Rupiah, Kejar Paket A sebanyak 225 Ribu Rupiah, Kejar Paket B sebanyak 400 Ribu Rupiah dan Kejar Paket C sebanyak 600 Ribu Rupiah.

Sementara pada kesempatan itu Komandan Kodim 0707 Wonosobo, Letkol Inf. Rahmat, menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemda untuk bersama-sama mengatasi anak yang tidak sekolah. Itu merupakan sebuah amanah yang akan dilaksanakan semaksimal mungkin dengan harapan permasalahan tersebut segera teratasi sehingga Wonosobo tidak masuk dalam daftar daerah miskin.

Baca Juga: Upaya Intervensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Wonosobo Lewat Rembuk Stunting

“Permasalahan Anak Tidak Sekolah menjadi tanggung jawab bersama, itu tidak bisa hanya diatasi oleh satu instansi saja. Harus didukung oleh banyak pihak. Untuk itu Kodim akan menggerakkan para Danramil dan Babinsa bersama sama instansi lain mengajak dan menghimbau agar mereka mau kembali sekolah. Semoga dengan ikut sertanya Kodim apa yang menjadi harapan dari Pemda bisa cepat teratasi,” Pungkas Dandim.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan kab Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x