“Sektor unggulan Jateng diantaranya Tekstil, alas kaki, kayu yang juga merupakan unggulan dari kabupaten Wonosobo. Masih banyak peluang di komoditas Kopi dan teh yang baru mencapai USD 73 Juta. Mengingat impor kopi, the, dan rempah kita masih tinggi di kisaran USD 129 juta. Di sector itu, share-nya Wonosobo ada USD 24 juta,” kata Ratna.
Ratna menyebut bahwa pasar IKM terbesar adalah domestik. Permasalahan yang sering mengemuka adalah bahan baku, pasar, SDM, dan pembiayaan.
“Maka pembinaan sentra harus dari hulu ke hilir yakni holistic sangat dibutuhkan, selain juga penguatan kemitraan,” katanya.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyebut bahwa Sektor industri sebagai elemen penting perekonomian nasional seperti di negara-negara maju juga butuh perhatian penting, terutama di level daerah.
“Agenda ini potensial sebagai bentuk fadilitasi pelaku ikm dan bisa jadi ajang transaksi dan tarik investasi untuk promosikan produk,” tandasnya. ***