Kalahkan Peserta dari 70 Negara, Pemuda Indonesia Juara Kompetisi Al Quran di Dubai

- 13 Juli 2023, 15:01 WIB
Ashabul Kahfi, pemuda asal Indonesia yang juga menjadi imam masjid di PEA yang berhasil memenangi kejuaraan membaca Al Quran di ajang kompetisi Sheikh Rashid bin Mohammed Al Maktoum Dubai International Holy Quran ke 16 di Dubai, Persatuan Emirat Arab/PEA
Ashabul Kahfi, pemuda asal Indonesia yang juga menjadi imam masjid di PEA yang berhasil memenangi kejuaraan membaca Al Quran di ajang kompetisi Sheikh Rashid bin Mohammed Al Maktoum Dubai International Holy Quran ke 16 di Dubai, Persatuan Emirat Arab/PEA /Kementerian Luar Negeri RI/

KABAR WONOSOBO - Seorang pemuda asal Tanjung Batu, Sumatera Selatan berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan memenangi kejuaraan membaca Al Quran di Dubai, Uni Emirat Arab atau Persatuan Emirat Arab (PEA).

Adalah Ashabul Kahfi, pemuda asal Indonesia yang juga menjadi imam masjid di PEA yang berhasil memenangi kejuaraan membaca Al Quran di ajang kompetisi Sheikh Rashid bin Mohammed Al Maktoum Dubai International Holy Quran ke 16 di Dubai, Persatuan Emirat Arab/PEA.

Kahfi panggilan akrabnya memboyong juara Pertama untuk kategori Imam Masjid, mengalahkan 70 peserta lainnya dari berbagai negara.

Baca Juga: Kronologi Pembakaran Al Quran pada Aksi Protes Ekstremis Swedia-Denmark

Dikutip Kabar Wonosobo dari dari situs Kementerian Luar Negeri Indonesia Kamis, 13 Juli 2023 Kahfi memang bukanlah pemuda biasa. Kahfi adalah penghafal Al Quran (hafiz) yang sejak 2022 bertugas sebagai Imam di Masjid Sheikh Rasyid Bin Sa'id Al Maktum di Emirat Umm al Quwain, PEA.

Pria asal Tanjung Batu, Sumatera Selatan ini menjadi salah satu dari 70 hafiz asal Indonesia yang mengabdi di masjid-masjid di seantero PEA, sebagai bagian dari program pengiriman Imam dari Indonesia yang disepakati oleh Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden PEA Sheikh Muhammad bin Zayed Al Nahyan pada Januari 2020.

Para Imam tersebut diseleksi oleh Kementerian Agama Indonesia dan Otoritas Agama Islam dan Wakaf PEA. Pemerintah kedua negara menetapkan standar yang tinggi bagi para Imam untuk lolos seleksi, meliputi hafalan Al-Quran 30 juz, kualitas bacaan seperti tartil dan tahsin, fiqih sholat, dan kemampuan Bahasa Arab.

Baca Juga: Nadia Hawasyi, Qariah yang Disawer saat Baca Al Quran di Pandeglang Akhirnya Buka Suara

“Bulan ini tepat 1 tahun saya menjadi imam di PEA, ini semua saya jadikan momentum untuk belajar dan mengambil pengalaman karena saya bangga Indonesia kini menjadi salah satu negara yang mengirimkan imam ke PEA. Indonesia bisa tunjukkan bahwa kita bisa bersaing dengan imam yang berasal dari berbagai belahan dunia." Ujar pria lulusan MA Ponpes Al Falah Bandung tersebut.

Kahfi mulai menghafal Alquran setelah tamat SD dan melanjutkan pendidikan Madrasah Tsanawiyah (Mts) di Ponpes Al Ittifaqiah, Indralaya di Sumsel.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Kemlu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x