KABAR WONOSOBO - Setelah 12 tahun, Desa Pacekelan Kecamatan Sapuran Wonosobo akhirnya menggelar agenda Tasyakuran desa dengan istimewa yakni pagelaran Wayang kulit.
Pagelaran wayang kulit dibuka dengan serah terima wayang secara simbolis dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Wonosobo Efendri Eka Saputra dan sekaligus simbol kebanggaan dari agenda tersebut, yang dilaksanakan Sabtu 11 November 2023.
Diungkapkan Kajari, perjalanan panjang selama 12 tahun Desa Pacekelan dipenuhi dengan dedikasi, kerja keras, dan perjuangan masyarakatnya.
"Pencapaian-pencapaian luar biasa di bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial menjadi alasan kuat untuk merayakan dengan tasyakuran ini," tuturnya yang disambut antusiasme warga yang melonjak ketika Kajari menandai penyerahan wayang untuk membuka acara tersebut.
Baca Juga: Atlet Kabupaten Wonosobo Berang, Bonus Porprov Jateng XVI 2023 Tak Kunjung Diberikan
Pemberian wayang oleh Kajari bukanlah kebetulan, hal itu mengingat Wayang, sebagai simbol kearifan lokal dan warisan budaya, dianggap sebagai pilihan yang paling tepat untuk mewakili pembukaan acara.
Fakta bahwa selama 12 tahun terakhir, Desa Pacekelan belum pernah menggelar tasyakuran sebesar itu dan Wayang hadir sebagai pilihan yang sarat makna, mengingatkan masyarakat tentang akar budaya Jawa dan kebijaksanaan yang membentuk mereka sebagai sebuah komunitas.
Dalam sambutannya, Kajari menyoroti betapa pentingnya menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya lokal. Wayang, dengan segala keunikan dan keindahannya, diibaratkan sebagai cermin dari kemajuan yang telah dicapai oleh Desa Pacekelan.
"Upaya memelihara identitas budaya adalah langkah penting dalam menghadapi tantangan modernitas. Wayang, sebagai alat penyampai nilai dan moral, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tetap menghargai dan meneruskan warisan leluhur bangsa," katanya lebih lanjut.