Sosialisasi ini diadakan sebagai upaya persamaan persepsi kepada pihak-pihak terkait agar memudahkan proses serta menertibkan administrasi sebagai bahan pendukung dalam pelaksanaan pembangunan ini.
"Ini merupakan manfaat dari sebuah perencanaan, semua melalui mekanisme proses yang panjang tidak serta merta datang begitu saja oleh karena itu harus dimanfaatkan dengan baik dan secara optimal," Terang Afif
"Semua bersedia untuk membangun kerjasama yang baik, melaksanakan pekerjaan pembangunan dengan penuh semangat dan kejujuran yang tinggi, serta mengedepankan musyawarah dan trasparansi dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga mampu mewujudkan hasil terbaik yang dapat dinikmati dan dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh seluruh masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga: Jelang Akhir 2023, Pemkab Wonosobo Antisipasi Inflasi Dengan Langkah Pengendalian Ini
Sementara itu, Nurudin Ardiyanto selaku Kepala DPUPR Wonosobo menerangkan, "Dengan penyelenggaraan yang langsung dilaksanakan sendiri oleh masyarakat diharapkan akan mendapatkan hasil yg lebih baik menyesuaikan kebutuhan di banding dengan pelaksanaan secara kontraktual, sehingga masyarakat dapat merasa memiliki dan dapat di gunakan secara berkelanjutan," Ungkap Nurudin.
"Dengan sharing kerjasama dari Desa, posisi peringkat pembangunan air minum dan Sanitasi kita di tingkat Nasional menduduki 5 besar kinerja pelaksaan sanitasi terbaik, dengan alokasi anggaran yang besar se Jawa Tengah. Tentunya ini menjadi bagian penting bagi upaya kita dalam keikutsertaan mengentaskan kemiskinan dan penurunan angka stunting. Kami berharap Pemerintah Desa dan Tim Pelaksana Lapangan dapat menjalankan prosesnya dengan baik dan maksimal. Dan kami juga akan konsepkanfasilitasi berbentuk sosialisasi ke desa-desa dengan konsep "Touring Lokal" sebagai upaya pendampingan dalam hal tersebut," Pungkas Nurudin. ***