Network
KABAR WONOSOBO - Sejumlah keluhan terkait tidak selesainya pengerjaan bekas galian pipa PDAM di beberapa ruas jalan utama di Wonosobo dilayangkan di media sosial hingga di grup Whatsapp dalam bentuk video dan foto.
Hal itu terkait pembongkaran badan jalan yang digunakan untuk pembenahan pipa PDAM yang mengganggu pengguna jalan. Apalagi hingga berita ini ditulis, pembangunan yang dilakukan di beberapa jalan ramai itu dianggap tak kunjung diselesaikan.
Beberapa lubang dan bekas galian di jalan KH. Abdurahman Wahid dikhawatirkan para pengguna jalan dan beberapa kali terjadi insiden ringan yang dikhawatirkan membahayakan, terutama di malam hari.
Keluhan warga, diantaranya adalah arus lalu lintas yang kerap macet, sering terjadi banjir ketika hujan, material batu dan pasir sering hanyut ke tengah jalan, hingga menyebabkan kecelakaan beberapa pengendara sepeda motor beberapa waktu lalu.
Terlebih, proses pengerjaan galian tersebut telah dimulai sejak akhir bulan September 2023 dan hingga awal Desember, pembenahan penggalian belum seluruhnya di rampungkan. Jalan tersebut merupakan jalur utama pengendara dari Wonosobo menuju Dieng dan selalu padat di jam-jam ramai hingga mendekati libur hari raya maupun akhir pekan.
Keluhan tersebut rupanya sudah disampaikan oleh Kepala DPU PR Kabupaten Wonosobo, Nurudin Ardiyanto sejak sebulan lalu. Pihak DPUPR Wonosobo, disebut Nurudin sudah mencoba menyurati Satuan Kerja (Satker) provinsi agar pembangunan tersebut bisa segera diselesaikan.
"Pihak Satker Provinsi Sudah kita surati kirimkan sebulan yang lalu. Usulan masyarakat begitu ya kita berkirim surat," terangnya saat dikonfirmasi pada 8 Desember 2023.
Baca Juga: DAK Meningkat, Keterlibatan Masyarakat Wonosobo di Bidang Air Minum dan Sanitasi Harus Naik
