Network
KABAR WONOSOBO - Pengukuhan ketua Osis SMP Negeri 1 Wonosobo berlangsung dengan akrab dan hangat dan diisi seremonial sederhana penyerahan bendera berlogo OSIS pada Narendra Adib Wicaksono Suwondo, pada Senin 4 Maret 2024.
Saat ditanya soal cita-cita, ternyata remaja berusia 15 tahun itu ingin menjadi Presiden RI di masa depan.
Sebelumnya Narendra terpilih sebagai Ketua Osis pada Pemilihan Ketua Osis (Pilketos) pada Desember 2023 lalu melalui proses yang cukup panjang.
Usai dilakukan pelantikan Ketua dan pengurus Osis yang lain di sekolah setempat, Narendra berbagi ceritanya pada beberapa jurnalis didampingi kepala Sekolah SMP Negeri 1 Wonosobo, Kuwat, SPd MPd.
Dalam memimpin kepengurusan Osis, Narendra didampingi Wakil Ketua Saif Ammar Refian Aditya Kelas VIII A dan pengurus Osis lainnya.
Baca Juga: Komisioner KPU Wonosobo Kini Berstatus Tersangka di Kasus Dugaan Pengondisian PPK-PPS
Kuwat berharap di tahun 2045 nanti, ketika Indonesia berusia 100 tahun kemerdekaan atau di tahun emas, para pengurus Osis yang baru dilantik ada yang bisa menjadi Bupati/Walikota, Gubernur atau bahkan Presiden RI. Salah satu harapannya, Narendra bisa mencapai cita-cita itu, bahkan bisa dimulai dengan ketua OSIS di sekolah.
“Bagi siswa, menjadi pengurus Osis bisa dijadikan sebagai momentum untuk berlatih jadi pemimpin masa depan yang baik. Selepas dari SMP dan masuk SMA/MA/SMK hingga kuliah, bisa diteruskan untuk tetap aktif di organisasi dengan tantangan yang lebih tinggi lagi,” tegasnya.
Narendra merupakan putra pertama dari politisi PKB sekaligus Ketua Komisi A DPRD Wonosobo, Suwondo Yudhistiro.
Baca Juga: Lomba Melinting Tembakau dan Tari Topeng Lengger Undang Animo Warga di Puncak HPN 2024 di Wonosobo
Meskipun punya latar belakang figur orang tua seorang politisi, ternyata selama ini Narendra tidak begitu mengandalkan orangtuanya dalam meniti tangga organisasi baik di lingkungan rumah maupun di sekolah.
“Saya yakin kalau semua tantangan rintangan, dan jalan yang berliku akan bisa dilalui jika kita mau berkolaborasi, kompak, dan bekerja bersama dengan baik,” katanya optimis.
Kolaborasi yang digambarkannya tidak hanya antar siswa juga dengan guru, kerjasama dan gotong royong dengan sesama pengurus Osis nantinya bisa menyelesaikan program kerja yang ada akan bisa dicapai sesuai target dan rencana yang telah ditetapkan.
“Saya sangat berterima kasih atas didukung teman-teman, atas amanah dan kepercayaan untuk memimpin Osis. Melalui visi dan missi Osis semoga kami bisa mengembangkan jiwa kepemimpinan, kreativitas, prestasi dan kepribadian yang luhur di lingkungan sekolah," ungkapnya penuh semangat.
Berbagai ide untuk kolaborasi siswa dan guru tercermin dari berbagai kegiatan termasuk rapat kerja Osis, Spensa Fest, Liga Futsal Osis, bank sampah, hingga Spensa Qurban.
"Sebelumnya untuk laksanakan program kerja akan diawali rapat kerja bersama 11 sekbid yang akan bertemu membahas proker dan kapan pelaksanaannya," kata Narendra berbagi rencana terdekat.
Meskipun ibundanya mengarahkan Narendra ke pendidikan militer atau kepolisian, namun ternyata Narendra punya keinginan untuk belajar politik dan pemerintahan.
"Bagi saya, peran orang tua sangat penting dalam memberi masukan, motivasi dan untuk di lapangan, kita harus punya berbagai pengalaman dan juga improvisasi," pungkas pengagum Bung Karno itu.***
