30 Juta UMKM Masuk Pasar Digital pada 2021, Langkah Survival Masa Pandemi Libatkan Migrant Care dan Tokopedia

19 April 2021, 13:59 WIB
Teten Masduki memberi sambutandalam webinar bersama Tokopedia dan Migrant CARE. dari tangkapan layar kanal youtube Migrant CARE. /youtube.com/ Migrant CARE

 

 

KABAR WONOSOBO― Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyampaikan target ‘ambisius’ sebanyak 30 juta UMKM terserap pasar digital tahun 2021.

Dalam sebuah webinar melalui zoom yang diadakan oleh Tokopedia dan Migrant CARE pada 19 April 2021, menteri Koperasi dan UKM turut menjadi satu dari sekian pembicara yang hadir.

Acara tersebut turut menjadi momentum target kementerian untuk lebih banyak memancing pengusaha UMKM untuk terjun ke pasar digital.

Baca Juga: Jafest 2021 Libatkan 500 Ekraf hingga Startup Diharap Teten Masduki Bantu Pulihkan Ekonomi Nasional

Mendapat urutan ketiga untuk menyampaikan sambutan, Teten Masduki menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Tokopedia dan Migrant CARE untuk meluncurkan program pemberdayaan perempuan purna migran.

Pasalnya, Teten Masduki menyampaikan, perekonomian nasional sendiri memang disokong oleh UMKM dengan persentase 99%.

Sementara perempuan sendiri menjadi bagian terbesar dalam porsi tersebut, yaitu sebanyak 60%.

Baca Juga: Temui Teten Masduki, Shopee Sampaikan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM sampai dengan 97 Persen

Dengan adanya program pemberdayaan yang dilakukan oleh dua mitra tersebut, diharapkan pelaku UMKM akan lebih sejahtera dan mendapat dukungan berupa fasilitas, pelatihan, dan peluang pasar yang lebih baik.

Migrant CARE sendiri bukan yang pertama kali ini meluncurkan program serupa, seperti program DESBUMI yang telah diluncurkan beberapa tahun silam.

Program DESBUMI atau yang merupakan singkatan dari Program Desa Peduli Buruh Migran sendiri dicanangkan untuk memberdayakan para pekerja migran yang kembali ke kampung halaman.

Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi

DESBUMI telah dilakukan secara merata di lima provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

“Saya berharap, program DESBUMI bisa diperluas lagi,” ujar Teten Masduki.

Program yang memang dilaksanakan untuk memberdayakan para purna migran tersebut memang mengalami guncangan di masa pandemi ini.

Baca Juga: UKM Temanggung Dilatih Pemasaran Produk Lewat Media Online, Dibimbing Langsung oleh Ahlinya

Teten Masduki menyampaikan dalam sambutannya, beberapa usaha yang masih stabil tersebar di sektor pertanian, kehutanan, perikanan, kesehatan, informasi, dan publikasi.

“Karena itu, peluang DESBUMI dari Rogojati, Wonosobo, sudah tepat dengan menjadi pembuat masker,” ucap Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM.

Teten Masduki turut menyampaikan bahwa Indramayu perlu mencari peluang usaha baru mengingat mereka mengandalkan sektor pariwisata yang memang terkena dampak pandemi paling buruk.

Baca Juga: 140 Pelaku Usaha Kuliner Wonosobo Disiapkan untuk Pengembangan Produk agar Survive di Masa Pandemi

Beliau turut mengharapkan bahwa pelaku usaha kecil mampu terus beradaptasi, berinovasi, dan menguasai teknologi digital.

Untuk mendukung program tersebut, Teten Masduki menyampaikan, pemerintah menganjurkan untuk pengusaha UMKM terjun ke pasar digital.

Tahun lalu, tercatat sebanyak 19% dari populasi UMKM sudah masuk ke pasaran digital berkat pandemi.

Baca Juga: Rex Marindo Bagi Rahasia Sukses Warunk Upnormal, Khusus Buat Pemula yang Penasaran Coba Bisnis Kuliner

Sebanyak 4 juta pengusaha kecil bergabung, hingga sampai laporan ini ditulis, tercatat 12,1 juta UMKM yang telah bergabung.

Pasar digital memang tidak hanya tengah digilai lantaran pandemi Covid-19 dan berhasil memudahkan masyarakat untuk berbelanja kebutuhan. Namun, turut pula digunakan oleh badan usaha untuk mampu beradaptasi.

Platform digital seperti Tokopedia, misalnya, dapat digunakan dengan mudah dan murah untuk meningkatkan penjualan, efisiensi biaya, dan bersaing dengan produk luar.

Baca Juga: Kaesang Punya Usaha Makanan Sampai Apps, Yuk Intip Bisnisnya yang Hasilkan Miliaran Rupiah

Pasar digital memang dibutuhkan oleh pelaku pengusaha UMKM untuk bertahan di tengah pasaran yang serba digital seperti sekarang ini.

Teten Masduki turut menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 turut menjadi momentum akselerasi digital untuk UMKM masuk ke ranah pasaran digital.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler