Sempat Kekurangan Investor, Malaysia Berhasil Gaet Microsoft Untuk Berinvestasi Sebesar Rp14,5 Triliun

- 19 April 2021, 23:45 WIB
Kantor Pusat Microsoft, perusahaan yang akan berinvestasi di Malaysia. Tangkapan layar Youtube Fashion Photographers in Los Angeles.
Kantor Pusat Microsoft, perusahaan yang akan berinvestasi di Malaysia. Tangkapan layar Youtube Fashion Photographers in Los Angeles. /Youtube.com/ Fashion Photographers in Los Angeles

KABAR WONOSOBO – Senin, 19 April 2021 Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa Microsoft Corporation akan berinvestasi sebesar US$ 1 Miliar (Rp 14,5 triliun dengan kurs Rp 14.500/USD) di negara tersebut.

Yassin menyebutkan bahwa investasi Microsoft Corp dilakukan sebagai bagian dari program kemitraan baru dengan lembaga pemerintah dan perusahaan lokal di Malaysia.

Investasi terbesar raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut diumumkan setelah adanya persetujuan bersyarat bagi Microsoft, Google, Amazon dan perusahaan telekomunikasi nasional, Telekom Malaysia untuk membangun dan mengelola pusat data berskala raksasa dan menyediakan layanan Cloud.

 Baca Juga: Apple Dituntut 2 Juta US Dollar karena Jual iPhone 12 Tanpa Charger oleh Procon-SP Brazil

Kebijakan itu terjadi setelah negara itu mengalami penurunan investasi asing langsung (FDI) sebesar 68% tahun lalu, yang juga merupakan penurunan FDI terbesar di Asia Tenggara.

Malaysia tengah berusaha mempertahankan dirinya sebagai negara tujuan yang menjanjikan untuk berinvestasi.

Menteri Keuangan Malaysia baru-baru ini mengatakan bahwa ia dan kementeriannya sedang mencari insentif untuk membantu menarik lebih banyak FDI.

 Baca Juga: Apple Segera Rilis iPhone Lipat Clamshell Pertamanya, Google Tidak Mau Kalah Siapkan Google Pixel Fold 2021

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menjelaskan mengenai investasi tersebut pada acara yang menandai peluncuran program inisiatif yang diberi nama “Bersama Malaysia”.

Yassin mengatakan, nilai investasi dari penyedia layanan cloud ini akan berjumlah antara 12 miliar ringgit dan 15 miliar ringgit (sekitar Rp42,3 Triliun-Rp53 Triliun dengan kurs Rp3.500/MYR) dalam lima tahun ke depan.

Sebagai bagian awal dari inisiatif tersebut, Microsoft akan mendirikan wilayah pusat data yang terdiri dari beberapa pusat data pertamanya di Malaysia untuk mengelola data dari berbagai negara.

 Baca Juga: Tesla batal investasi di Indonesia, Analisis Archandra Tahar Ungkap Indonesia Memang Belum Siap

"Wilayah pusat data yang akan datang akan menjadi game-changer bagi Malaysia," kata Wakil Presiden Eksekutif Microsoft Jean-Philippe Courtois dalam sebuah pernyataan.

Courtois menambahkan bahwa pusat data tersebut akan memungkinkan pemerintah dan bisnis untuk ‘mengubah’ operasi mereka.

Di bawah program tersebut, Microsoft juga akan membantu sekitar satu juta orang Malaysia untuk memperoleh keterampilan di bidang digital hingga akhir tahun 2023.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dailysabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x