Peringatan Masih Dilarang di China, Para Aktivis Hongkong Tidak Pernah Lupa dengan Sejarah Berdarah Tiananmen

- 5 Juni 2021, 23:46 WIB
Potret Tragedi Tiananmen di China pada tahun 1989
Potret Tragedi Tiananmen di China pada tahun 1989 /nsarchive.gwu.edu

KABAR WONOSOBO – Setiap tanggal 4 Juni, warga Hongkong akan beramai-ramai turun ke jalan dan bergabung ke dalam aksi menyalakan lilin untuk memperingati tragedi berdarah di Tiananmen Square.

Pada Jumat, 4 Juni 2021 kemarin merupakan peringatan tragedi Tiananmen untuk ke 32 kalinya setelah dua tahun belakang dilarang oleh pemerintah seolah-olah karena pembatasan virus corona.

Meskipun larangan peringatan itu terus diserukan oleh pemerintah, masyarakat tetap merayakannya karena sejarah berdarah Tragedi Tiananmen dianggap tidak akan pernah menghilang.

Baca Juga: Pernah Disebut Kuburan Massal, Situs di Suriah Ini Ternyata Monumen Peringatan Perang Tertua di Dunia

Menjelang sore di hari Jumat itu, barisan polisi menyebar untuk menutup area pusat kota Beijing.

Ketika malam kelompok masyarakat dengan berpakaian serba hitam yang berencana menyalakan lilin dibubarkan oleh pihak kepolisian.

Para kelompok masyarakat pun harus meninggalkan pusat kota tanpa perayaan menyalakan lilin bersama.

 Baca Juga: Arti Penting Peringatan Hari Lahir Pancasila yang Ditetapkan oleh Presiden Jokowi tahun 2016

Dewasa ini, Hongkong sendiri tengah memperjuangkan penuntutan demokrasi dan melawan aliansi patriotisme Tiongkok.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x