Festival Keagamaan Lag BaOmer di Israel Tewaskan 44 Orang, Akibat Berdesakan di Lorong Sempit

30 April 2021, 21:43 WIB
Lorong sempit yang dipenuhi oleh peziarah festival agama Lag BaOmer di Israel, lokasi kejadian yang merenggut nyawa 44 orang dan melukai ratusan orang. Tangkapan layar Youtube The Telegraph. /Youtube.com/ The Telegraph

 

KABAR WONOSOBO – Perayaan festival keagamaan Lag BaOmer yang dihadiri oleh puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks di Israel utara berujung tragis.

Jumat 30 April 2021 pagi waktu setempat, petugas medis Israel yang berwenang mengatakan, sedikitnya 44 orang tewas dan 150 orang terluka dalam peristiwa itu.

Tragedi desak-desakan itu dimulai ketika sejumlah besar orang memadati lorong berbentuk terowongan sempit selama acara tersebut.

 Baca Juga: Ada Kasus Radang Jantung pada Penerima Vaksin Pfizer Israel, Belum Ditetapkan Sebagai Efek Samping

Menurut saksi mata, saat mereka menuruni tangga logam yang licin, orang-orang mulai jatuh di atas satu sama lain di ujung jalan tersebut.

"Massa orang didorong ke sudut yang sama dan kemudian sebuah pusaran terjadi," kata seorang pria bernama Dvir.

Dia menggambarkan kengeriannya saat orang di baris pertama mulai berjatuhan, sementara ia sendiri berada di deretan berikutnya yang ikut tersandung.

 Baca Juga: Warga Palestina Rayakan Dibukanya Pembatas Israel, Gerbang Damaskus Yerusalem Timur Pasca Bentrokan 13 April

“Saya merasa seperti akan mati karena berdesakan,” kata Dvir

Rekaman video menunjukkan sejumlah besar pengunjung yang kebanyakan adalah pria Yahudi ultra-Ortodoks berpakaian hitam, berdesakan di dalam terowongan.

Dikutip Kabar Wonosobo dari The Associated Press, saksi mata mengatakan bahwa barikade polisi membuat orang kesulitan untuk keluar dengan cepat.

 Baca Juga: Kapal Kargo Israel Dihantam Misil di Laut Arab, Pejabat Israel Sebut Ulah Iran, Jubir Iran Tidak Terima

Desak-desakan itu terjadi selama perayaan Lag BaOmer di Gunung Meron, pertemuan keagamaan massal pertama yang diadakan secara resmi sejak Israel mencabut hampir semua larangan terkait pandemi virus corona.

Seperti diketahui, kasus infeksi Covid-19 di Israel menurun drastis sejak meluncurkan salah satu kampanye vaksinasi paling sukses di dunia akhir tahun lalu.

Lag BaOmer menarik puluhan ribu orang setiap tahunnya untuk menghormati Rabbi Shimon Bar Yochai, tokoh agama Yahudi dari abad ke-2 yang dimakamkan di sana.

 Baca Juga: Normalisasi Hubungan UEA dengan Israel, Pangeran Abu Dhabi Tanam Investasi Senilai 173 Miliar Rupiah

Peziarah, yang sebagian besar terdiri dari orang Yahudi Ultra Ortodoks biasanya menyalakan api unggun, berdoa dan menari sebagai bagian dari perayaan.

Tahun ini, media memperkirakan ada sekitar 100.000 orang yang mengunjungi situs tersebut.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut peristiwa itu sebagai sebuah tragedi besar dan meminta semua orang berdoa untuk para korban.

 Baca Juga: Kosovo Buka Kedutaan Besar di Yerusalem Israel, Pancing Kemarahan Palestina dan Liga Bangsa Arab

Pasca bencana tersebut, beredar foto-foto yang menunjukkan deretan mayat terbaring di tanah dan puluhan ambulans di lokasi kejadian.

Hingga Jumat pagi, berbagai upaya masih dilakukan untuk mengidentifikasi dan menghubungi keluarga para korban.

Sejak Kamis malam hingga Jumat pagi, jangkauan telepon seluler di sekitar Gunung Meron sempat down selama berjam-jam dan hotline darurat kewalahan menerima panggilan telepon.

 Baca Juga: Kapal Kargo Israel Dihantam Misil di Laut Arab, Pejabat Israel Sebut Ulah Iran, Jubir Iran Tidak Terima

Di kota Bnei Brak, para pejabat bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk menghubungkan keluarga dengan para korban.

Sementara itu, otoritas setempat mengatakan pemakaman harus diadakan sebelum matahari terbenam pada hari Jumat karena pada awal hari Sabat, Yahudi tidak melakukan penguburan.

Zaki Heller, juru bicara layanan penyelamatan Magen David Adom, mengatakan hingga Jumat pagi, 150 orang telah dirawat di rumah sakit, enam diantaranya dalam kondisi kritis.

 Baca Juga: Ratusan Ribu Orang India Ritual Mandi Suci di Sungai Gangga, Bertepatan Gelombang Kedua Virus Corona

Jumat 30 April 2021 pagi waktu setempat, Kementerian Kehakiman Israel mengatakan bahwa departemen investigasi internal polisi tengah melakukan penyelidikan atas dugaan pelanggaran kriminal oleh petugas.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Apnews.com

Tags

Terkini

Terpopuler