4 Tradisi Perayaan Tahun Baru di berbagai Belahan Dunia, Ada yang Melakukan Ramalan dengan Cara Unik

31 Desember 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi perayaan saat tahun baru /www.homelane.com

KABAR WONOSOBO – Tahun baru sepertinya telah menjadi suatu fenomena yang unik dan paling seru setiap tahunnya.

Kita bisa melihat banyak sekali cara-cara masyarakat, baik di Indonesia maupun belahan dunia lain, dalam merayakan malam tahun baru.

Banyak orang merayakan tahun baru dengan menggelar acara barbeque party, tetapi beberapa negara ini memiliki tradisi unik untuk merayakan tahun baru.

 Baca Juga: FKUB Jateng Angkat Budaya dan Tradisi Wilayah Untuk Moderasi Beragama, Gelar Sarasehan di Wonosobo

  1. Memakan 12 Buah Anggur (Spanyol)

Untuk memakan 12 buah anggur saja mungkin tidak sulit, namun di Spanyol, mereka akan memasukkan 12 buah anggur ke dalam mulut dan mengunyahnya tepat di jam 12.

Bagi yang berhasil melakukannya, artinya mereka akan dipenuhi keberuntungan selama 12 bulan ke depan.

Tradisi yang satu ini sebenarnya sangat tidak disarankan untuk dilakukan oleh anak-anak, karena sangat berpotensi membuat mereka tersedak.

 Baca Juga: HARU! Film Coco Ceritakan Tradisi “Dia De Los Muertos” untuk Menyambut Arwah yang Datang ke Alam Kehidupan

  1. Menginap di Kuburan (Chili)

Berawal dari sebuah keluarga yang menerobos pagar pemakaman agar bisa bermalam bersama keluarga yang telah meninggal di malam tahun baru, hal ini kemudian menjadi tradisi malam tahun baru di Chili.

Pemerintah mulai membuka pagar tempat pemakaman alias kuburan agar setiap orang bisa menghabiskan malam tahun baru bersama keluarga yang telah meninggalkan mereka.

  1. Menyembunyikan lonceng 108 kali (Jepang)

Pada malam tahun baru, sebelum jam menunjukkan tengah malam, orang Jepang memanjakan diri dengan semangkuk mie soba atau Toshikoshi soba.

 Baca Juga: Telah Berjalan 1 Dekade, Tradisi Youtube Rewind Resmi Dihentikan dan Tak Akan Tayang Lagi

Mi ini menunjukkan bahwa penyesalan masa lalu dapat dilepaskan demi menyambut awal yang baru.

Orang Jepang juga merayakan joya no kane atau upacara menyembunyikan lonceng pada malam tahun baru.

Sebagian besar diadakan di kuil-kuil Buddha dengan menyembunyikan lonceng sebanyak 108 kali.

Baca Juga: Sebanyak 1.428 Ekor Lumba-Lumba Telah Dibantai dalam Tradisi Perburuan Paus di Kepulauan Faroe, Denmark

  1. Ramalan menggunakan kentang (Kolombia)

Sebagai bagian dari tradisi malam tahun baru, masyarakat Kolombia mengandalkan kentang dalam hal ramal-meramal.

Pada tanggal 31 Desember, tepat pada malam hari, mereka akan meletakkan tiga kentang di bawah tempat tidurnya, satu kentang dikupas, satu tidak dikupas, dan yang ketiga setengah dikupas.

Lalu, ketika jam menunjukkan pukul 12 tengah malam, mereka akan memilih kentang secara acak.

Baca Juga: Filosofi dan Makna Dibalik Acara Adat Tedak Siten Bagi Bayi Tujuh Bulan dalam Tradisi Masyarakat Jawa

Kentang yang dikupas menandakan bahwa sang pemilih akan menemui tantangan finansial di tahun yang baru.

Kentang yang tidak dikupas menandakan kemakmuran, sedangkan kentang yang setengah dikupas menunjukkan jalan tengah antara tantangan dan kemakmuran.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler