KABAR WONOSOBO — Pesugihan menjadi salah satu budaya kelam yang tak terpisahkan dari tradisi Indonesia, khususnya masyarakat Jawa.
Menariknya, selain dilakukan secara individu, para pelaku pesugihan ternyata juga memiliki jejaring dan tergabung dalam sekte-sekte sesuai dengan jenis pesugihan yang dijalaninya.
Berikut adalah lima sekte praktek pesugihan paling mengerikan di Indonesia. Apa saja? Berikut daftarnya:
Baca Juga: Dugaan Pengikut Sekte dalam Kematian Keluarga di Kalideres Dibantah, Temuan Mantra Rupanya Begini...
- Jabang Bayi
Pasangan yang sedang menantikan buah hati tanpa rencana alias kebobolan sering melakukan pesugihan Tukar Janin. Apabila usia kandungan belum genap tiga bulan, kedua orang tuanya bisa menukar janin dalam kandungan dengan kekayaan berlimpah.
Dengan bantuan jin, si jabang bayi akan lahir sebelum waktunya dan konon kedua orang tuanya akan dilimpahi harta tak ternilai.
- Buaya Putih
Dianggap sebagai praktek pesugihan paling lawas di tanah Jawa, cara kerja buaya putih adalah dengan membuat target sakit-sakitan hingga lumpuh, kemudian meninggal dunia.
Dengan begitu, kekayaan yang ditinggalkan akan berpindah tangan pada si pengirim santet secara perlahan-lahan.
Baca Juga: Kenali Riwayat Ajaran Lia Eden, Pemimpin Sekte Kerajaan Tuhan yang Meninggal awal April 2021
- Lereng Merapi
Sekilas, praktek pesugihan ini terkesan syariah sebab pelakunya menjalani ziarah selayaknya yang disarankan agama Islam.
Di daerah Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, disemayamkan Watu Tumpeng, gajah yang biasa ditunggangi Gatot Kaca. Katanya, peziarah yang menyampaikan harapannya akan segera diwujudkan.
Baca Juga: Tak Cuma Demi Kaya, Inilah Kegunaan Pesugihan yang Masih Marak Dilakukan Masyarakat
- Gunung Kemukus
Kembali disebarkan dari tanah Jawa, praktek pesugihan yang biasa digelar di gunung Kemukus, Sragen, hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kelahiran weton genap.
Selain meminta nyawa, praktek pesugihan ini membuat para pengikutnya merasa panas sepanjang ritual berlangsung. Beberapa pelaku bahkan mengaku kulit mereka terbakar.
- Popok Wewe
Memelihara genderuwo perempuan yang biasa bergentayangan di sungai atau pohon randu alas juga merupakan praktek pesugihan yang sampai hari ini diam-diam masih dilakukan oleh banyak orang.
Setelah melimpahi penghuni rumah dengan harta yang bergelimang, sosok mengerikan tersebut akan menagih tumbal yang dijanjikan.
Ternyata sekte pesugihan ada bermacam jenisnya dan tumbal yang diinginkan juga tidak sembarangan.
Waspadalah, sebaiknya jangan iseng mempraktekannya. Sebab beberapa di antaranya renggut korban jiwa.***