Mengenal Tari Lengger Wonosobo: Kesenian Tari Toping Romantis yang Mengandung Unsur Magis

29 Mei 2023, 23:00 WIB
Kesenian Tari Lengger atau tari Topeng Lengger, kesenian khas Kabupaten Wonosobo /instagram @ngestilangentritunggal_/

KABAR WONOSOBO - Kesenian merupakan salah satu atraksi wisata yang banyak diminati, baik wisatawan lokal maupun luar daerah. Salah satu kesenian di Wonosobo yang antusiasmenya tinggi setiap digelarkan adalah kesenian Tari Topeng Lengger.

Tari Topeng Lengger merupakan pertunjukan kesenian dimana terdapat sepasang penari yang menarikan bermacam lagu dalam satu pertunjukan.

Biasanya Tari Lengger ini ditarikan oleh seorang perempuan yang berdandan cantik dengan aksesoris mahkota di kepala bermotif merak dan menggunakan kain tradisional serta selendang yang melingkar pada lehernya.

Baca Juga: 5 Kuliner Unik dan Lezat yang Wajib Dicoba saat Berkunjung di Wonosobo

Penari perempuan tersebut biasanya didampingi oleh seorang penari dengan menggunakan topeng, oleh karenanya pertunjukan Lengger ini akrab disebut dengan Tari Topeng Lengger Wonosobo.

Pertunjukan Lengger ini biasanya digelar pada siang menuju sore hari dan pertunjukan utamanya pada malam hari. Dalam satu pertunjukan tari Lengger membawakan lebih dari lima lagu dengan penari dan topeng yang berbeda beda. Tak hanya menari dalam setiap lagunya pertunjukan Lengger ini mengandung cerita dan nilai moral didalamnya.

Pertunjukan Lengger selalu dapat mencuri perhatian publik baik masyarakat setempat hingga orang dari luar daerah. tari berpasangan ini dianggap menarik karena dalam setiap pertunjukan selalu disajikan dengan indah dan alur pertunjukan yang memukau.

Baca Juga: ANTIMAINSTREAM! Inilah 5 Rekomendasi Wisata di Wonosobo Selain Dieng

Pementasan Tari Topeng Lengger biasanya digelar pada acara acara tertentu seperti hajatan, ataupun hari hari besar. Namun tak jarang juga tari Lengger dipentaskan untuk hiburan semata saja.

Komponen pertunjukan Tari Topeng Lengger ini terdiri dari live music gamelan serta para penyanyinya yang bersenandung selaras dengan gamelan untuk mengiringi penari.

Selain gamelan juga ada para penari pastinya, ada juga barongan yakni sosok macan besar yang didalamnya diperankan oleh dua orang. Ada juga kuda lumping dan aneka sesajen juga turut menjadi komponen yang harus ada dalam pertunjukan Tari Topeng Lengger tersebut.

Baca Juga: Bundengan dan Topeng Lengger Wonosobo Tampil di Borsang Umbrella Festival Chiang Mai Thailand

Tari topeng Lengger dibagi empat jenis yakni topeng alusan yang memiliki ciri mata yang mirip biji gabah, hidung berbentuk walimiring, dan mulut yang mingkim dengan warna topeng putih, hijau muda atau kuning.

Selanjutnya topeng gagahan yang memiliki ciri mata yang berbentuk kedelen, mulutnya gusen tertawa dan hidung bentulan dengan warna dasar merah, kuning, hijau, dan putih.

Selanjutnya ada topeng kasar topeng kasar ini ada dua jenis yakni topeng kasar raksasa dengan ciri wajah yang menyeramkan dan topeng kasar binatang dengan ciri wajah yang menyerupai bentuk binatang. Untuk jenis topeng yang terakhir yakni topeng gecul yang memiliki ciri utama wajah topeng yang berbentuk lucu.

Baca Juga: 12 Kelompok Seni Ramaikan Festival Kesenian Rakyat Wonosobo Pentaskan Tari Topeng Lengger

Pertunjukan Lengger dianggap menjadi salah satu pertunjukan yang romantis dikarenakan ditarikan oleh sepasang penari yang menari selaras dan dikemas dalam pertunjukan yang indah.

Alur cerita dalam setiap lagunya pun mampu menyihir para penonton yang menyaksikan kemahiran para penari dalam membawakan setiap karakter topeng yang dimainkan.

Selain dianggap romantis, tarian ini dianggap juga pertunjukan yang kental akan unsur magis. Tak sedikit para penari yang mengalami kerasukan saat menarikan tari topeng.

Baca Juga: Tari Topeng Lengger Wonosobo Resmi Jadi Muatan Lokal Unggulan di Sekolah

Biasanya untuk menyembuhkan para penari dari kerasukan, mereka akan ditawarkan aneka sesajen. Pada saat kesurupan para penari mengalami hal hal yang di luar nalar di antara mereka ada yang tubuhnya dicambuk, memakan bara api, dan yang lebih ekstrim adalah memakan beling.

Tak hanya penari dalam beberapa pertunjukan juga banyak penonton yang mengalami kesurupan. Atraksi tersebut sangat dinikmati oleh para penonton dan menjadikan pertunjukan ini selalu dinanti oleh para penggemarnya.*** 

Artikel ini merupakan hasil korespondensi dari Muhammad Hilmi Mahib, finalis Mas Mbak Wonosobo 2023 untuk mendukung pariwisata di Wonosobo.

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Disparbud Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler