Jadi, bisa dikatakan bahwa pada hari Rabu Abu, umat Kristiani mulai mempersiapkan diri untuk memasuki masa tobat dengan memperbanyak doa, dan aksi berbagi berkat kepada sesama.
Selama masa Prapaskah, kita diajak untuk menyisihkan uang yang biasanya dipergunakan untuk membeli makanan kesukaan, rokok atau barang yang diinginkan untuk ditabung.
Tabungan dari masa Pra Paskah ini biasanya dikelola Majelis Jemaat melalui program Aksi Paskah untuk dapat disalurkan bagi sesama yang membutuhkan.
Baca Juga: Sejarah Tari Sekapur Sirih, Adat Penyambutan Tamu di Provinsi Jambi yang Simpan Nilai Luhur
Gerakan Aksi Paskah ini merupakan bentuk kesediaan diri kita untuk dipakai oleh Tuhan melalui segenap waktu, tenaga, rejeki yang kita miliki bagi kebaikan semesta.
Dinamakan Rabu Abu karena suatu kejadian dari asal mula manusia dibentuk, dimana manusia diciptakan oleh Tuhan Yesus Kristus dari debu dan tanah.
Dan saat kita meninggal, kita akan kembali menjadi debu dan tanah.