Jadi secara umum, makna ibadah Rabu Abu adalah untuk mengingatkan kita agar mau bertobat.
Selain melakukan kebaikan dan bertobat, umat Katolik juga disarankan untuk melakukan puasa dan berpantang.
Berpantang di sini diartikan mengurangi atau bahkan tidak sama sekali memakan daging binatang apapun.
Baca Juga: Apresiasi Tenaga Kesehatan, Menginap di Hotel Cukup Bayar 10 Ribu Rupiah
Pelaksanaan Rabu Abu biasanya dilakukan di gereja dengan menandai dahi para jemaat tanda salib menggunakan abu.
Pada saat menerima abu di gereja, para jemaat mendengar ucapan Romo, “Bertobatlah, dan percayalah kepada Injil,” atau, “Kamu adalah debu dan akan kembali menjadi debu”.
Abu yang diberikan diperoleh dari pembakaran daun palem yang telah diberkati oleh Pastor dan diperciki dengan air suci.
Baca Juga: Menko PMK Tegaskan Tidak Ada Mudik dan Libur Panjang Lebaran 2021, Antisipasi BOR