Baca Juga: Varian Delta, Nama dari WHO untuk Varian Baru Virus Corona di India
Pragya kemudian meminta para pekerja untuk meminum urine sapi agar terhindar dari virus corona.
Komentar Pragya tersebut dengan cepat menjadi sebuah kontroversi dan berita tentangnya diliput oleh pers internasional.
Leichombam dalam tulisannya kemudian mengkritik pernyataan Pragya karena dianggap telah menyesatkan masyarakat.
“Obat untuk corona bukanlah kotoran dan urine sapi. Obatnya adalah sains dan akal sehat,” papar Leichombam.
Baca Juga: Infeksi Jamur Hitam Mukormikosis, Mengancam Penyitas Covid-19 di India, Dilaporkan Ada 219 Kematian
Sementara itu, Wanghem menyebutkan hal senada bahwa kotoran dan urine sapi bukanlah obat yang efektif untuk menangkal Covid-19.
Mengetahui kritikan tersebut, anggota partai BJP yang merupakan partai pengusung PM Narendra Modi kemudian melaporkan dua pria ini dan mereka langsung dijebloskan ke penjara.
Anggota partai BJP menganggap bahwa komentar kedua orang tadi termasuk penistaan agama dan telah menyinggung anggota keluarga pemimpin BJP lokal yang meninggal karena komplikasi Covid-19.
Penjeblosan dua kritikus itu ke penjara membuat pengacara keduanya, Chongtham Victor, tak habis pikir.