Jatuh Pada 22 Januari, Ini Sederet Tradisi Imlek

- 18 Januari 2023, 22:07 WIB
Sederet tradisi ini jadi ciri khas Tahun Baru China atau Imlek yang dirayakan oleh umat Tionghoa.
Sederet tradisi ini jadi ciri khas Tahun Baru China atau Imlek yang dirayakan oleh umat Tionghoa. /Brett Sayles/Pexels

 

KABAR WONOSOBO – Tahun Baru Imlek yang merupakan pergantian tahun menurut kalender China akan jatuh pada 22 Januari 2023 mendatang.

Dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, Imlek rupanya memiliki tradisi sendiri, bukan hanya sekadar berbagi Angpao.

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Pikiran Rakyat, Imlek juga dianggap sebagai simbol rasa bersyukur atas pencapaian yang telah diraih pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Dusdusan.com Didukung penuh Bupati Temanggung Bantu Bangkitkan Ekonomi Rakyat Pasca Pandemi 

Selain itu, hari besar yang juga disebut Tahun Baru China tersebut juga menjadi Langkah awal untuk mencapai keberhasilan yang lebih baik di tahun berikutnya.

Di dalam perayaan Imlek, banyak yang berdoa dan memohon agar selalu diselimuti dengan keberuntungan di tahun yang baru.

Sehingga, tak heran jika Imlek selalu disambut dengan suka cita setiap tahunnya.

Baca Juga: Sanksi Israel untuk Palestina Dikecam Negara-Negara PBB, Mengapa dan Apa Isinya?

Perayaan Imlek yang identic dengan rasa suka cita selalu dibarengi dengan berbagai tradisi yang telah dijalankan secara turun temurun.

Ada beberapa hal yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa untuk memeriahkan perayaan Imlek, seperti memasang dekorasi, mempersembahkan korban kepada leluhur, makan malam bersama keluarga saat malam, memberikan amplop merah dan hadiah atau Angpao, hingga memasang petasan dan kembang api dan menyaksikan tarian singa dan naga.

Selain itu, orang yang merayakan Imlek akan membersihkan rumahnya hingga ke berbagai sudut.

Baca Juga: Makna dan Lirik Lagu 'Mangku Buku' Farel Prayoga

Bukan tanpa alasan, kebersihan rumah tersebut merupakan simbol bahwa rumah tersebut dan sang pemilik berusaha untuk membuang sial yang terjadi di tahun sebelumnya.

Membersihkan rumah juga dianggap sebagai persiapan untuk menerima keberuntungan di tahun yang baru.

Pemberian dekorasi dengan warna merah dilambangkan sebagai keberuntungan yang akan mengusir roh-roh jahat dan hal-hal negatif.

Baca Juga: BELAJAR ZODIAK: 5 Zodiak Paling Ceria dan Menebarkan Energi Positif

Masyarakat Tionghoa merupakan bangsa yang menghormati arwah para leluhurnya dan memiliki kepercayaan tersendiri.

Memberikan persembahan bagi para leluhur merupakan tradisi yang telah dijalankan secara turun temurun dalam perayaan Imlek.

Banyak juga orang Tionghoa mengunjungi makam leluhur pada hari sebelum hari Tahun Baru Imlek dan mempersembahkan korban kepada leluhur sebelum makan malam.

Baca Juga: Barcelona Kepincut Pemain Muda, Digadang-gadang Titisan Lionel Messi

Hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan bahwa mereka membiarkan leluhur mereka ‘makan’ terlebih dahulu.

Saat malam Tahun Baru Imlek, seluruh keluarga besar dari berbagai generasi sambil duduk mengelilingi meja bundar dan menikmati hidangan secara bersama-sama.

Selain makan dengan keluarga dan menghabiskan waktu bersama, Imlek identik dengan amplop merah yang berisi uang dan biasanya diberikan kepada anak-anak dan manula (pensiunan).

Penerima amplop merah tersebut berharap agar tahun baru ini menjadi tahun yang aman dan damai.

Baca Juga: Barcelona Kepincut Pemain Muda, Digadang-gadang Titisan Lionel Messi

Ikuti artikel kami seengkapnya di Google News.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x