KABAR WONOSOBO - Pernikahan adat Jawa merupakan salah satu prosesi pernikahan yang sering dipakai di Indonesia. Seringnya mengusung pernikahan adat Jawa dikarenakan memiliki filosofi-filosofi yang mencerminkan nilai-nilai luhur di dalamnya. Walaupun begitu, pernikahan adat Jawa terkenal dengan prosesinya yang panjang.
Berikut adalah urutan prosesi yang dilakukan saat menggunakan pernikahan adat Jawa beserta filosofinya.
1. Kembar mayang atau sekar mayang
Kembar mayang atau sekar mayang adalah salah satu perlengkapan untuk yang digunakan dalam sebuah pernikahan adat Jawa. Kembang mayang memiliki bentuk tertentu yang indah, dan dibuat oleh seorang ahli atau orang yang sudah tua, namun terkadang ada juga para wanita mua (rewang) yang membantu dalam pembuatan kembar mayang atau sekar mayang.
Kembar mayang sendiri mengandung makna mengantarkan seseorang pada kehidupan baru di masyarakat. Selain itu, juga mengandung harapan untuk orang yang bersangkutan agar dapat berbakti dan berdharma terhadap masyarakat ataupun lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Intip Nama Kostum di Wonosobo Night Fashion Carnival 2023 yang Bertema Budaya, Wisata Hingga Kuliner
2. Nyantri
Nyantri dalam adat upacara pernikahan yaitu seorang calon pengantin pria yang diharuskan datang dan bermalam di rumah calon mertua. Adat tersebut dilakukan pada waktu prosesi midodareni, satu hari sebelum acara pernikahan dan panggih.