Review Novel 'Laut Bercerita' Leila S Chudori: Misteri Hilangnya Aktivis Tahun 1998

24 Juni 2022, 10:00 WIB
Leila S Chudori ciptakan cerita tentang tragedi penculikan aktivis di era pemerintahan Soeharto tahun 1998 silam lewat novel Laut Bercerita. /Instagram/ @leilachudori/Leila S Chudori

KABAR WONOSOBO― Tragedi tahun 1998 ketika masyarakat menuntut lengsernya Soeharto menjadi salah satu "the great massacre" di Indonesia. 

Salah satu yang paling membekas dalam sejarah kelam Indonesia yaitu hilangnya para aktivis yang hingga hari ini, masih menjadi misteri. 

Sastrawan Leila S Chudori membawakan kembali kisah mengerikan tersebut dalam sebuah novel berjudul Laut Bercerita dengan karakter utama bernama Biru Laut. 

Baca Juga: Sinopsis Buku Woe-man Relationship dari Audian Laili, Bahas Seputar Perempuan dengan Ringan

Biru Laut menjelma menjadi salah satu aktivis yang hilang di tahun 1998 silam dalam kisah fiksi 'Laut Bercerita' karya Leila S Chudori. 

Melalui dua point of view atau sudut pandang, yaitu dari Biru Laut dan Asmara Jati, Leila S Chudori menceritakan mengenai kronologi penculikan aktivis di masa Orde Baru tersebut. 

Melalui Biru Laut, Leila S Chudori menceritakan mengenai perjuangan para mahasiswa untuk mendapatkan keadilan. 

Baca Juga: Perjalanan Sarat Wewangian Jati Wesi dan Tanaya Suma dalam Sinopsis Novel Aroma Karsa, Karya Dewi Lestari

Sudut pandang Biru Laut rampung di bagian ketika ia diculik bersama beberapa rekan dan ditenggelamkan ke dalam lautan. 

Sementara melalui sudut pandang Asmara Jati, Leila S Chudori menghadirkan upaya pencarian sekaligus 'bencana' yang dihadapi keluarga para aktivis yang hilang tersebut. 

Laut Bercerita sendiri menceritakan kisah penculikan yang dilakukan oleh tim Elang terhadap aktivis yang terlibat pada aksi 1998.

Baca Juga: Sinopsis Novel Amba Karangan Laksmi Pamuntjak Sajikan Roman hingga Nilai Moralitas dan Sejarah Bangsa

Bukan berfokus kepada aksinya yang terjadi pada Mei 1998.

Tak hanya emosi yang ditampilkan oleh kakak-beradik Biru Laut dan Asmara Jati dalam Laut Bercerita. 

Namun, detail yang dihadirkan Leila S Chudori dalam menceritakan kejamnya akhir dari era pemerintahan Soeharto di tahun 1998 silam. 

Baca Juga: Menyelami Realitas Eka Kurniawan Lewat Kumpulan Cerpen Corat-coret di Toilet, 13 Kisah Penuh Simbol dan Kritik

Membaca Laut Bercerita bukan hanya sekadar membaca ‘kisah fiksi’ tapi tengah merunut satu per satu bukti dari ‘gelapnya’ negeri ini di masa lalu.

Buku terbitan Gramedia tahun 2017 ini tidak hanya menghadirkan kehidupan aktivis sebelum hilang, juga turut menyorot mereka yang ditinggalkan.

Misalnya, keluarga Wibisana yang tetap melakukan tradisi seperti sebelum kabar menghilangnya Biru Laut dan beberapa aktivis lain.

Baca Juga: Sinopsis Tabula Rasa: Novel Karya Ratih Kumala yang Bahas LGBT

Laut Bercerita sendiri merupakan salah satu novel masyhur karya sastrawan Indonesia, yaitu Leila S Chudori. 

Telah diadaptasi menjadi film yang dibintangi Reza Rahadian, Laut Bercerita dikenal luas lantaran menggambarkan kejamnya akhir rezim Soeharto. 

Sama seperti novel Pulang, Leila S Chudori memotret salah satu tragedi terbesar di Indonesia yang terjadi di Indonesia.***

Editor: Khaerul Amanah

Tags

Terkini

Terpopuler