KABAR WONOSOBO - Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia selama kurang lebih dua tahun membuat semua aktivitas berubah, utamanya kegiatan kampus. Salah satunya kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dilakukan secara online dua tahun belakangan.
Universitas Sebelas Maret Surakarta termasuk salah satu perguruan tinggi di Indonesia menggelar PKKMB secara offline di tahun ini yang diikuti lebih dari 10.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Di Universitas Sebelas Maret Surakarta terlihat antusiasme ribuan mahasiswa baru dari belasan Fakultas yang mengikuti kegiatan PKKMB yang dilaksanakan pada Sabtu, 13 Agustus 2022 dan beberapa hari kedepan.
Pada hari pertama PKKMB hadir Kepala Staff Keprisedanan, Moeldoko turut mengisi acara dan memberikan motivasi kepada para mahasiswa baru.
Baca Juga: Hasil Investasi Meningkat, Moeldoko Minta Masyarakat Tidak Perlu Khawatir Program JHT
"Generasi muda butuh perubahan. Generasi muda harus menerima perubahan sehingga tercipa kecepatan di segala lini, berani mengambil resiko, serta siap menghadapi kompleksitas dan merespon kejutan-kejutan," katanya.
Moeldoko sangat berharap para mahasiswa bisa menerapkan beberapa hal tersebut dalam kehidupan.
Selain itu, pria yang pensiun dengan menyandang titel Jendral itu juga memotivasi mahasiswa untuk terus menuntut ilmu hingga ke tingkat tertinggi, termasuk ke luar negeri hingga bagaimana agar bisa mendapatkan beasiswa.
Selain Moeldoko, ada juga beberapa tokoh penting yang turut mengisi agenda secara virtual yakni Menteri Pendidikan Nadiem Makariem serta Menteri BUMN, Erick Tohir.
Baca Juga: Kekerasan Seksual Menyebar, Nadiem Makarim: Pemerintah Tidak Boleh Duduk Diam Saja
Menurut salah satu mahasiswi baru asal Wonosobo, Margaretha Restu menyebut bahwa agenda PKKMB tersebut membuatnya semakin mengenal kampus serta memotivasinya untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi.
"Menariknya dalam PKKMB UNS 2022, terlihat pelayanan yang sangat baik dari panitia terhadap mahasiswa penyandang disabilitas. Sarana dan prasarana penunjang untuk memudahkan mereka disiapkan agar mereka tetap bisa mengikuti PKKMB secara offline," katanya.
Selain itu, dengan mengikuti PKKMB dan bertatap muka langsung dengan banyak tokoh nasional sangat berpengaruh ke cara pandangnya terhadap pendidikan.
"Saya semakin termotivasi untuk belajar dan juga bagaimana agar bisa mendapat beasiswa," imbuhnya.***