Google Doodle Hari Ini: Sejarah dan Tema Hari Perempuan Internasional 2023

8 Maret 2023, 09:27 WIB
Google Doodle Hari Ini, International Women's Day 2023. /Google

KABAR WONOSOBO - Google Doodle hari ini Rabu, 8 Maret 2023 bertemakan International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional. Perayaan ini merupakan perayaan dunia yang diperingati setiap tanggal 8 Maret setiap tahunnya.

International Women's Day yang ditujukan untuk kaum perempuan ini selalu mengangkat tema dan isu yang berbeda disetiap perayaan.

Hari Perempuan Internasional merupakan acara tahunan yang diselenggarakan untuk merayakan pencapaian dan mendorong kemajuan hak perempuan.

Baca Juga: PBSI Pasang Target 3 Medali Emas Bulu Tangkis SEA Games 2023

Acara ini dimulai dari gerakan sosialis dan buruh di Amerika Serikat pada awal abad ke-20, saat perempuan berjuang untuk kondisi kerja yang lebih baik dan hak untuk memilih.

Sejarah mencatat perayaan pertama dilaksanakan pada tahun 1911 di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss ketika lebih dari satu juta orang berunjuk rasa untuk mendukung hak-hak perempuan.

Sejak saat itu, acara tersebut mulai berkembang dalam ukuran dan juga cakupannya. Fokus acara ini juga tidak hanya tentang perempuan di dunia kerja serta hak untuk memilih bagi perempuan, tetapi telah meluas ke isu-isu lain mulai dari kekerasan terhadap perempuan dan paritas di dunia kerja.

Baca Juga: Longsor di Natuna Sebabkan Korban Jiwa dan Ribuan Orang Mengungsi

Pada tahun 1977, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui secara resmi Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) sebagai salah satu perayaan dunia. Di beberapa negara seperti China, Rusia, dan Uganda bahkan mengakui IWD sebagai hari libur umum, meskipun perayaan di seluruh dunia biasanya terdesentralisasi.

Setelah PBB mengakui secara resmi IWD pada tahun 1977, PBB sering berada di garis depan perayaan. Pada tahun 2023 ini, PBB mengangkat tema “DigitALL: Innovation and technology for gender equality” atau inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender.

Tema ini menyoroti bagaimana teknologi sangat penting dalam memajukan hak walaupun kesenjangan gender dalam dunia digital yang semakin besar dampaknya pada segala hal mulai dari peluang kerja wanita hingga keamanan online.

Baca Juga: Susu Ganja, Modus Baru Peredaran Narkoba

Menurut PBB, hanya ada 259 juta lebih sedikit perempuan yang memiliki akses ke internet dibandingkan laki-laki, dan sebagian besar perempuan juga kurang terwakili dalam karir di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika.

“Membawa wanita ke dalam teknologi menghasilkan solusi yang lebih kreatif dan memiliki potensi lebih besar untuk inovasi yang memenuhi kebutuhan wanita dan mempromosikan kesetaraan gender,” kata situs web PBB yang dilansir oleh Kabar Wonosobo dari Reuters.

“Kurangnya inklusi mereka, sebaliknya menimbulkan biaya yang sangat besar.”

Baca Juga: Dua Kereta Adu Banteng, Puluhan Penumpang Meninggal Dunia

Tema IWD sebelumnya adalah perubahan iklim, perempuan pedesaan, dan HIV/AIDS.

Sementara tahun ini PBB menggarisbawahi bagaimana perjuangan untuk kesentaraan gender telah berkembang di abad ke-21. Selain itu, perayaan di seluruh dunia juga mengangkat isu-isu lama seperti kemiskinan dan kekerasan.

Hari Perempuan Internasional merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesenjangan hak yang terjadi di antara perempuan dan laki-laki.

Baca Juga: Gejala Stres: Efek Pada Tubuh dan Perilaku Seseorang

Para penyelenggara juga menggunakan hari ini untuk merayakan kemajuan dan pencapaian individu yang telah dicapai oleh kaum perempuan.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler