KABAR WONOSOBO - Bolehkah memotong kuku saat berpuasa? Apakah memotong kuku saat bulan ramadhan dapat membatalkan puasa? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya.
Memotong kuku adalah salah satu kegiatan merawat kebersihan diri yang seharusnya dilakukan secara rutin dan berkala.
Tangan dan jari adalah organ tubuh kerap kali dipakai untuk beraktivitas, terutama melakukan hal-hal penting seperti makan dan bekerja.
Membersihkan kotoran di kuku atau memotong kuku dapat membantu kita untuk terhindar dari berbagai macam penyakit, terutama yang datang lewat makanan.
Oleh karenanya, kita harus senantiasa memperhatikan dan menjaga kebersihan tangan, jari dan kuku.
Kebiasaan membersihkan bagian-bagian kecil tubuh seperti kuku juga dicontohkan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Baca Juga: Link Download Jadwal Imsakiyah Lengkap Puasa Ramadhan 1444 H
Membersihkan kuku dianjurkan untuk dilakukan secara rutin, terutama saat kuku sudah mulai tumbuh panjang, bisa dengan membersihkan saja atau dengan memotongnya.
Namun ketika bulan ramadhan atau bulan puasa datang kerap kali muncul pertanyaan, bolehkah memotong kuku saat puasa? apakah memotong kuku saat berpuasa membatalkan puasa?
Jadi bagaimana hukum memotong kuku saat berpuasa? Berikut jawabannya, dirangkum Kabar Wonosobo dari berbagai sumber.
Baca Juga: Tata Cara, Niat Puasa Ramadhan 1444 H Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya
HUKUM MEMOTONG KUKU SAAT BERPUASA
Hukum memotong kuku saat berpuasa memang kerap menjadi bahan perdebatan di tengah masyarakat, terutama muslim.
Sejauh ini tidak ada hadis dan riwayat yang menyatakan bahwa orang yang sedang berpuasa tidak diperbolehkan memotong kuku.
Malah Rasulullah SAW menganjurkan untuk memotong kuku secara berkala untuk menjaga kebersihan diri, termasuk ketika kita berpuasa.
Baca Juga: Hukum Sikat Gigi di Siang Hari Saat Puasa
Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda, “Lima hal termasuk (sunah) fitrah, yaitu; mencukur rambut kemaluan, khitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku”
Dari hadis tersebut, dapat dipahami bahwa memotong kuku termasuk kegiatan sunah yang sangat baik untuk dilakukan. Sebab, memotong kuku secara rutin dapat membantu kita menjaga kebersihan tubuh dengan baik, terutama bagian-bagian kecil dalam tubuh.
Dalam hal ini, Rasulullah rajin memotong kuku dan bulu kemaluan tidak lebih dari 40 hari. Sebab, lebih dari waktu tersebut kuku dan rambut akan semakin tumbuh panjang yang bisa menjadi tempat menempelnya kotoran.
Baca Juga: Bolehkan Wanita Konsumsi Pil Anti Haid Agar Bisa Puasa Sebulan Penuh? Begini Penjelasannya
Terlebih lagi, kuku-kuku jari yang panjang dan banyak terdapat kotoran sangat tidak higienis jika digunakan untuk mengambil dan memasukkan makanan dalam mulut.
Dengan begitu, umat muslim dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan tubuh, termasuk memotong kuku secara rutin.
JADI BOLEHKAH MEMOTONG KUKU SAAT BERPUASA?
Jawabannya: Boleh
Memotong kuku saat menjalankan ibadah puasa boleh dilakukan, bahkan dianjurkan
Baca Juga: Ramadan 2023: Cek Rekomendasi Makanan untuk Sahur agar Optimal Menjalankan Ibadah Puasa
TATA CARA MEMOTONG KUKU DALAM ISLAM
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan tentang memotong kuku saat puasa dan panduan atau tata caranya sesuai anjuran Rasulullah SAW
Dalam hadis, dijelaskan bahwa Rasulullah memotong kuku sebaiknya dilakukan secara berurutan.
Penjelasan lebih lanjut mengenai hadis tersebut, menurut Imam Al Ghazali, memotong kuku dimulai dari jari telunjuk kanan, dilanjutkan dengan jari tengah, jari manis, jari kelingking, seperti berjalan ke arah kanan. Kemudian terakhir berakhir pada ibu jari kanan.
Pendapat lain, menurut Imam An Nawawi, memotong kuku menurut anjuran Rasulullah dimulai dari jari telunjuk, jari tengah, hingga jari kelingking kemudian baru ibu jari tangan kanan.
Sedangkan pada tangan kiri, dimulai dari jari kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, dan berakhir pada ibu jari tangan kiri.
Itulah beberapa tata cara memotong kuku menurut penafsiran ulama dari hadis Rasul. Di mana Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang memotong kukunya dengan cara tidak berurutan atau secara berlawanan, maka tidak akan mengalami sakit mata.”
Baca Juga: Ramadhan 2023: NU dan Muhammadiyah Diprediksi Awali Puasa Bersama
Dengan begitu, memotong kuku sebaiknya dilakukan sesuai dengan sunah Rasul untuk mendapatkan manfaat kebaikan dan keutamaan darinya.***