3 Maret, Peringatan World Wildlife Day Alias Hari Hidupan Liar Sedunia, Pelajari Sejarah hingga Tema Tahun ini

- 4 Maret 2021, 06:31 WIB
Ilustrasi masyarakat tradisional yang masih bergantung pada hutan untuk bertahan hidup.
Ilustrasi masyarakat tradisional yang masih bergantung pada hutan untuk bertahan hidup. /greeners.co

 

KABAR WONOSOBO – Setiap tanggal 3 Maret, dunia memeringati World Wildlife Day atau Hari Hidupan Liar Sedunia. Sayang tidak banyak yang tahu tentang peringatan ini, padahal pengaruhnya terhadap hidup kita sangat besar.

Ada banyak hal menarik tentang World Wildlife Day dan berbagai gerakan yang bisa didukung pecinta lingkungan.

Peringatan Hari Hidupan Liar Sedunia (HHLS) berawal dari pernyataan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations General Assembly (UNGA) pada tanggal 20 Desember 2013.

Baca Juga: Jokowi Tekankan Penanganan Karhutla Jangan Sampai Jadi Perbincangan di Pertemuan Negara ASEAN

UNGA menyebut bahwa dunia butuh suatu hari yang bertujuan merayakan dan meningkatkan kesadaran akan hidupan liar secara keseluruhan, baik itu hewan maupun tumbuhan.

Pada pertemuan tersebut, UNGA menetapkan bahwa hari penandatanganan Konvensi mengenai perdagangan spesies fauna dan flora langka internasional atau Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) pada 3 Maret 1973 sebagai World Wildlife Day atau Hari Hidupan Liar Sedunia.

Sekretariat CITES kemudian menunjuk Resolusi UNGA tersebut sebagai fasilitator untuk peringatan hari hidupan liar secara global, sesuai dengan kalender PBB. Hari Hidupan Liar Sedunia telah menjadi acara tahunan terpenting yang didedikasikan untuk hidupan liar yang dirayakan di seluruh dunia.

Baca Juga: Intip Program Kawasan 5 Dieng Baru, hingga Rencana Bangun Miniatur Budaya 5 Benua di Eks Tambang Galian C

Tema World Wildlife Day 2021

Tema HHLS tahun ini adalah “Forests and Livelihoods: Sustaining People and Planet” yang terjemahannya adalah “Hutan dan Mata Pencaharian: Keberlanjutan untuk Manusia dan Planet”.

“Hutan memiliki peran yang penting bagi ratusan juta orang. Hutan menopang sumber daya banyak komunitas di seluruh dunia untuk mata pencaharian mereka juga untuk ketahanan semesta,” ujar Sekretaris Jenderal CITES, Ivonne Higuero dalam keterangan resmi CITES terkait Hari Hidupan Liar Sedunia.

Ivonne menambahkan HHLS mencoba menggali proses belajar dari masyarakat yang hidup langsung bersumber dari hutan.

Baca Juga: Ingin Bebas Macet dari Bandara Soekarno Hatta? Ada layanan Taksi Terbang Helicity Mulai Seharga ini

Tidak hanya untuk menyoroti pentingnya hutan bagi umat manusia dan semesta, tetapi juga untuk mendiskusikan semua potensi hidupan liar untuk lebih berkelanjutan.

Peran Masyarakat Adat Menjaga Keberlangsungan Hutan

Di sisi lain, masyarakat adat dan komunitas lokal berada di garda terdepan dalam menjalin hubungan simbiosis antara manusia dan hutan, spesies hidupan liar penghuni hutan, dan juga ekosistem yang ada di hutan. Kondisi tersebut tidak hanya penting bagi ekonomi dan kesejahteraan, tetapi juga identitas budaya.

Berbagai krisis planet, mulai dari perubahan iklim, hingga memudarnya keanekaragaman hayati dan kesehatan, sampai dampak sosial dan ekonomi dari pandemi COVID-19 menjadikan tema hutan semakin penting untuk dibahas.

Baca Juga: Mars Bisa Diubah Jadi Mirip Bumi, ‘Terraforming’ Jadi Alasan Lain Mengapa Red Planet Mungkin Dihuni (Bagian 2)

Untuk itu, HHLS 2021 akan merayakan mata pencaharian berbasis hutan. HHLS berupaya untuk mempromosikan model dan praktik pengelolaan hutan dan hidupan liar yang mengakomodasi kesejahteraan manusia dan konservasi hutan dalam jangka panjang.

Tema ini membangun kesadaran tentang pentingnya hutan, kita dapat mengakomodasi kesejahteraan manusia serta konservasi hutan jangka panjang, melestarikan spesies flora dan fauna penghuni hutan, ekosistem di dalam hutan, serta nilai praktik dan pengetahuan tradisional.

Oleh karenanya, HHLS dinilai sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB yaitu Tujuan 1 Tanpa Kemiskinan, Tujuan 2 Tanpa Kelaparan, Sasaran 12 Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, Sasaran 13 Aksi Iklim, dan Sasaran 15 Kehidupan di Darat.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x