Sebutan knikker juga terkadang di pakai anak-anak di Inggris selain mereka menyebutnya dengan nama "marbles".
Marbles sendiri digunakan untuk menyebut kelereng yang terbuat dari marmer yang didatangkan dari Jerman.
Baca Juga: Honjok, Seni Hidup Sendiri dari Korea yang Dianggap Penyebab Munculnya Fenomena Lonely Death
Teknologi pembuatan kelereng kaca sendiri memang ditemukan di Jerman pada tahun 1864 dan segera menyebar ke seluruh Eropa.
Jauh pada peradaban Mesir kuno, sekitar tahun 3000 SM kelereng terbuat dari batu atau tanah liat.
Pada masa Romawi, permainan kelereng juga sudah dimainkan secara luas bahkan menjadi salah satu bagian dari festival Saturnalia yang diadakan saat menjelang perayaan Natal.
Saat itu semua orang saling memberikan sekantung biji-bijian yang berfungsi sebagai kelereng tanda persahabatan.
Kelereng tertua koleksi The British Museum di London berasal dari tahun 2000-1700 SM yang ditemukan di kereta pada situs “Minoan of Petsofa”.
Untuk cara memainkannya, biasanya dengan menggambar lingkaran dan menaruh kelereng yang akan dilombakan.