Mengenal Insomnia Karena Stres dan Cara Mengatasinya

- 22 September 2021, 19:18 WIB
Ilustrasi kantuk.
Ilustrasi kantuk. /Pixabay.com

KABAR WONOSOBO – Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia bahkan dunia sejak 2019 berdampak pada psikologis orang. Tidak sedikit mereka yang mengalami tekanan, stres, hingga menyebabkan kesulitan tidur atau insomnia. 

Insomnia didefinisikan sebagai gangguan tidur umum yang penyebabnya berasal dari kondisi stres yang dialami seseorang. Insomnia didefinisikan sebagai kesulitan terus-menerus pada kualitas tidur seseorang, meskipun memiliki cukup waktu untuk tidur dengan tempat yang nyaman.

Namun orang dengan insomnia akan mengalami kantuk di siang hari yang berlebihan, kelelahan, mudah marah dan gangguan lainnya ketika bangun tidur. Diperkirakan ada 10-30% orang dewasa hidup dengan insomnia.

Baca Juga: Lima Gerakan dalam 10 Menit Untuk Bantu Kencangkan Perut Buncit

Ada beberapa faktor yang menyebabkan stres pada seseorang hingga memicu insomnia kronis seperti, masalah atau ketidakpuasan di tempat kerja, perceraian dan masalah keluarga lain, kematian orang yang dicintai, menderita penyakit atau cedera berat, perubahan hidup.

Seseorang didiagnosis mengalami insomnia kronis jika gejalanya terjadi setidaknya tiga kali per minggu selama tiga bulan.

Tidak semua orang mengalami insomnia kronis karena stres terus-menerus, tetapi beberapa mengalami gangguan kecemasan yang dapat berisiko mengalami gejala insomnia. 

Baca Juga: Biodata, Karir, Instagram, Ran Takahashi, Atlet Voli Asal Jepang yang Disebut Mirip Nicolas Saputra

Akibat insomnia dapat menganggu aktivitas seseorang seperti, perasaan lelah dan malas, kesulitan berkonsentrasi, sulit mengingat, gangguan mood, hiperaktif, agresif, impulsif dan perilaku lainnya.

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Sleep Foundation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x