Penderita kelainan ini mungkin akan kesulitan untuk melihat perbedaan wajah orang asing, bahkan wajah teman, keluarga atau pasangan sekalipun.
Pada kasus tertentu, penderita prosopagnosia bahkan tidak dapat mengenali wajahnya sendiri di foto atau cermin.
Biasanya, kelainan ini sudah ada sejak lahir atau ketika anak-anak dan akan dialami penderitanya seumur hidup.
Baca Juga: Waspada! Kurang Tidur Dapat Menyebabkan 6 Gangguan Kesehatan yang Berbahaya Ini
Untuk mendiagnosis gangguan ini, biasanya akan akan dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti CT scan, MRI otak, dan pemeriksaan EEG.
Penderita juga bisa dilakukan pemeriksaan kejiwaan untuk menentukan gangguan psikologis yang berisiko menyebabkan terjadinya prosopagnosia.
Di masa lalu, prosopagnosia terjadi karena cedera otak di mana hal ini berbeda dengan penelitian baru yang menyebutkan bahwa saat ini lebih banyak orang memiliki prosopagnosia tanpa mengalami kerusakan otak.
Baca Juga: Mengenal Diplopia, Gangguan Saraf yang Dialami Pembalap Marc Marquez Usai Kecelakaan
Prosopagnosia juga dapat disebabkan oleh stroke atau beberapa penyakit neurodegeneratif sebagai kelainan bawaan.
Saat ini belum ada pengobatan khusus untuk mengatasi prosopagnosia, namun beberapa program pelatihan telah dikembangkan untuk meningkatkan pengenalan wajah.