Meski Orang Tak Berpunya, Keteguhan Abu Dujanah Hindari Barang Haram Membuat Hati Rasulullah SAW Tersentuh

- 23 Februari 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi dari sosok yang menggambarkan Abu Dujanah
Ilustrasi dari sosok yang menggambarkan Abu Dujanah /bangkitmedia.com

KABAR WONOSOBO – Bagi agama Islam, memakan harta haram yang bukan miliknya merupakan dosa besar.

Untuk itu sangat penting untuk menjaga diri dan keluarga agar tidak makan dari yang tidak halal.

Seperti satu kisah tentang sahabat Rasulullah SAW berikut yang sangat menjaga dirinya dan keluarganya dari barang haram yang bukan miliknya.

Baca Juga: Sunnah Memakai Parfum Bagi Kaum Laki-Laki, Bahkan Rasulullah SAW Juga Menyukainya 

Abu Dujanah ra (radhiallahu ‘anhu) adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang berasal dari kabilah Khazraj.

Beliau adalah sahabat Rasulullah yang gagah berani di medan laga, namun beliau pernah membuat Rasulullah menitikkan air mata.

Alkisah, suatu hari Rasulullah menegur Abu Dujanah karena setia usai menjalankan ibadah salat subuh berjamaah, dia langsung pulang ke rumah.

 Baca Juga: 4 Keutamaan Salat Tahajud, Ibadah yang Hampir Tidak Pernah Dilewatkan Rasulullah SAW

Abu Dujanah tidak pernah menunggu pembacaan doa yang dipanjatkan Rasulullah hingga selesai.

“Wahai Abu Dujanah, apakah engkau tidak memiliki permintaan yang perlu engkau panjatkan kehadirat Allah sehingga engkau sering meninggalkan masjid sebelum aku selesai berdoa?,” tanya Rasulullah.

“Demikian ya Rasulullah. Ada satu alasan yang kami punya,” Abu Dujanah memulai ceritanya.

 Baca Juga: Mengapa Rasulullah SAW Tidak Pernah Mengumandangkan Azan Semasa Hidupnya? Berikut Penjelasannya

“Rumah kami berdampingan persis dengan rumah seorang laki-laki. Di atas pekarangan rumah tetangga kami ini terdapat satu pohon kurma menjulang, dahannya menjuntai ke rumah kami. Setiap kali ada angin bertiup di malam hari, kurma-kurma tetanggaku tersebut berjatuhan, mendarat di rumah kami,” kata Abu Dujana.

Abu Dujanah mengaku bahwa keluarganya orang yang tidak berpunya dan anaknya pun sering kelaparan.

“Anakku sering kelaparan. Saat anak-anak kami bangun, apapun yang didapat, mereka makan. Oleh karena itu, setelah selesai sholat, kami bergegas segera pulang sebelum anak-anak kami terbangun dari tidurnya. Kami kumpulkan kurma-kurma milik tetangga kami yang berceceran di rumah lalu kami kembalikan kepada pemiliknya,” lanjut Abu Dujanah.

 Baca Juga: 4 Sifat Mulia Rasulullah Muhammad SAW yang Dapat Kita Contoh dalam Perilaku Sehari-Hari

Abu Dujanah yang serba kekurangan bertekad untuk tidak memakan dan memberikan barang haram kepada keluarganya.

Singkat cerita, pohon kurma yang diketahui milik seorang munafik itu pun dibeli oleh sahabat Nabi yakni Abu Bakar As Siddiq.

Si munafik masih berpikiran bahwa meski telah dibeli tapi pohon itu tetap tumbuh di pekarangannya sehingga ia berpikir akan tetap memakannya.

 Baca Juga: Selain Berkuda, Olahraga Berikut Ini Dianjurkan Rasulullah SAW karena Manfaatnya Istimewa (Part 2)

Tidak disangka bahwa suatu pagi pohon kurma itu atas izin Allah SWT telah berpindah tempat ke pekarangan Abu Dujanah.

Pohon kurma itu tumbuh seolah tidak pernah tidak pernah sekalipun tumbuh di atas tanah si munafik.

Di sini kita bisa belajar dari sikap Abu Dujanah bahwa sesulit apapun hidup, seseorang tidak boleh memberikan untuk dirinya sendiri dan keluarganya barang yang haram.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: rumahzakat.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah