KABAR WONOSOBO – Sejak tanggal 15 April 2022, World Health Organization (WHO) menyatakan kemunculan Kejadian Luar Biasa (KLB) hepatitis misterius yang belum diketahui penyebabnya.
WHO menerima laporan sepuluh kasus Hepatitis Akut dari Inggris Raya dan hingga kini jumlahnya terus bertambah di Eropa, Amerika, dan Asia.
Pada tanggal 1 Mei 2022, Kementerian Kesehatan RI melalui surat edaran menyatakan bahwa 3 pasien meninggal dunia di Jakarta akibat hepatitis misterius itu.
Baca Juga: Gejala dan Cara Pencegahan Hepatitis, Kemenkes RI: Masyarakat Diminta Waspada!
Kemenkes melalui jurus bicara Nadia Tarmizi menyatakan hingga kini Kemenkes dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta masih melakukan penelitian terhadap penyebab dari hepatitis misterius ini.
Hepatitis sendiri merupakan penyakit yang ditandai dengan pembengkakan organ hati akibat infeksi virus hepatitis.
Selain virus, hepatitis juga bisa disebabkan oleh konsumsi alkohol, kondisi autoimun, dan pengobatan tertentu, dan infeksi cacing.
Baca Juga: Waspada! Tiga Anak Di DKI Jakarta Meninggal Akibat Hepatitis Akut, WHO Tetapkan KLB
Terdapat lima jenis hepatitis yaitu tipe A, B, C, D, dan E. meski kelima tipe menyerang organ yang sama, namun kelima tipe hepatitis tersebut memiliki tingkat keparahan dan distribusi geografis yang berbeda.
Hepatitis A
Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Jenis hepatitis ini adalah penyakit akut jangka pendek.
Sebagian besar penderita hepatitis A tidak mengalami kerusakan hati parah dan sembuh dalam kurun waktu beberapa minggu atau bulan.
Penularan hepatitis A adalah melalui oral-fekal, yaitu melalui makanan yang terkontaminasi oleh kotoran yang mengandung virus HAV.
Makanan yang paling sering mengandung virus hepatitis A adalah kerang, seafood, dan sayur-sayuran yang berasal dari lingkungan kotor atau tercemar limbah.
Hepatitis B
Virus hepatitis B (HBV) menjadi penyebab dari penyakit hepatitis tipe ini.
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Gejala Omicron, Varian Covid-19 yang Penularannya Sangat Cepat
Hepatitis tipe B muncul sebagai gejala kronis berkelanjutan yang dapat menyebabkan kanker hati atau sirosis.
Hepatitis B ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, cairan vagina, dan cairan sperma.
Hepatitis C
Hepatitis C merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui darah.
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Gejala Omicron, Varian Covid-19 yang Penularannya Sangat Cepat
Disebabkan oleh Virus Hepatitis C (HCV), hepatitis C menunjukkan gejala jangka panjang dan bisa berujung pada sirosis hati.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 2,4 juta orang Amerika saat ini hidup dengan infeksi kronis hepatitis C.
Seperti hepatitis B, hepatitis C juga ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, cairan vagina, dan cairan sperma.
Baca Juga: Kronologi Temuan Kasus Pertama Infeksi Omicron di Indonesia Pada Petugas Kebersihan
Hepatitis D
Hepatitis D yang muncul akibat Virus Hepatitis D (HDV) selalu muncul bersamaan dengan hepatitis B.
Hepatitis D bisa muncul karena infeksi hepatitis B kronis, atau sebagai dua infeksi baru yang muncul secara bersamaan (co infection).
Pecandu obat menjadi orang yang berisiko tinggi terpapar virus hepatitis D.
Baca Juga: 'Florona' Infeksi Ganda COVID-19 dan Influenza Ditemukan di Israel
Hepatitis E
Hepatitis E adalah ditularkan melalui air yang terinfeksi oleh virus hepatitis E (HEV).
Hepatitis E umumnya ditemukan di daerah dengan sanitasi yang buruk dan biasanya akibat menelan kotoran yang mencemari pasokan air.
Hepatitis E ditularkan melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi virus hepatitis E.***