KABAR WONOSOBO - Baru-baru ini sebuah penelitian di Mary Ann Leibert mengungkapkan bahwa libur selama seminggu dari aktifitas media sosial dapat meningkatkan kesehatan mental dan mengatasi depresi serta kecemasan.
Media sosial diduga telah banyak merenggut waktu dan tenaga setiap penggunanya hanya untuk berselancar di dunia maya.
Belum lagi ternyata manusia butuh rehat dari aktifitas media sosial agar tubuh kita bisa istirahat dan lebih menghargai hidup.
Baca Juga: Hebat! Atlet Menembak Indonesia Sabet Dua Emas dan Satu Perak Pada SEA Games 2022
Seorang peneliti di Universitas Bath bernama Dr. Jeff Lambert bersama timnya melakukan penelitian tentang pengaruh media sosial bagi kesehatan mental.
Dr. Jeff dan tim membagi dua kelompok responden pada 154 pengguna media sosial dengan rentang usia 18 sampai 72 tahun.
Pada penelitian tersebut, kelompok pertama diminta untuk menahan diri menggunakan media sosial selama seminggu, sementara kelompok kedua diizinkan untuk melanjutkan aktivitas di media sosial seperti biasa.
Baca Juga: Biodata, Karir dan Instagram Maria Stenzel, Bidadari Voli Putri Asal Polandia
Hasilnya kelompok pertama merasa kesehatan mental mereka meningkat dan lebih fokus sementara kelompok kedua merasa depresi dan cemas.