Antisipasi PMK! Berikut Tips Mengolah Daging Kurban Agar Aman untuk Konsumsi

- 16 Juni 2022, 11:30 WIB
Adanya virus PMK yang menyebar di Indonesia membuat masyarakat perlu lakukan tips ampuh untuk olah daging kurban, seperti sapi dan kambing, agar aman dikonsumsi.
Adanya virus PMK yang menyebar di Indonesia membuat masyarakat perlu lakukan tips ampuh untuk olah daging kurban, seperti sapi dan kambing, agar aman dikonsumsi. /Unsplash/

KABAR WONOSOBO – Sejak akhir bulan April 2022, diketahui Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) muncul kembali dengan menyerang beberapa ternak sapi yang tersebar di Indonesia.

Menjelang hari raya Iduladha, penyakit tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat mengenai keamanan daging kurban untuk konsumsi.

Daging kurban yang aman dikonsumsi adalah daging yang sehat dan terhindar dari segala macam penyakit termasuk virus dan juga PMK.

Baca Juga: Simak Fatwa MUI Sah atau Tidak Jika Berkurban Hewan yang Terkena PMK

Diketahui PMK tidak membahayakan bagi kesehatan manusia apabila penanganan maupun pengolahan daging yang terkena PMK dilakukan dengan benar.

Berikut tips mengolah daging kurban yang benar supaya tetap aman dikonsumsi:

 

Tidak mencuci daging sebelum diolah

Baca Juga: Cegah Meluasnya PMK pada Ternak, Dosen Fakultas Peternakan Unsoed Ingatkan Biosekuriti Kandang Secara Ketat

Mencuci daging mentah yang baru saja diperoleh dapat menyebarkan virus maupun bakteri penyebab penyakit melalui air bekas cucian.

Langkah awal yang seharusnya dilakukan adalah dengan merebus daging agar virus dan bakteri yang menempel dapat mati.

Perebusan tersebut tidak perlu dilakukan dalam waktu yang lama, cukup selama 30 menit pada air mendidih.

Setelah daging direbus, maka daging dapat diolah sesuai dengan resep memasak yang diinginkan.

Baca Juga: Kasus Dugaan PMK di Jawa Tengah Bertambah, Berikut Daerah yang Menjadi Persebarannya

Daging yang disimpan perlu proses pendinginan dan pembekuan

Apabila daging hendak disimpan, maka perlu dilakukan beberapa tahap penanganan.

Daging bersama kemasan yang bersih dan rapat dapat disimpan terlebih dahulu pada suhu dingin (chiller) minimal selama 24 jam.

Setelah melalui proses pendinginan, maka daging dapat disimpan di freezer agar membeku dan daging lebih tahan lama.

 

Mengolah jeroan dengan merebus terlebih dahulu

Proses pengolahan jeroan, baik yang akan diolah maupun untuk disimpan harus dilakukan dengan merebus jeroan terlebih dahulu selama 30 menit.

Hal tersebut dilakukan agar jeroan terhindar dari kotoran, virus dan bakteri penyebab penyakit.

Baca Juga: Menko PMK Tegaskan Tidak Ada Mudik dan Libur Panjang Lebaran 2021, Antisipasi BOR

Tidak langsung membuang bekas kemasan daging

Kemasan daging juga dapat terkontaminasi oleh virus dan bakteri yang berasal dari daging.

Apabila kemasan daging dibuang sembarangan maka virus dan bakteri penyebab penyakit akan menyebar sehingga penularan penyakit meluas.

Kemasan daging yang akan dibuang harus dicuci terlebih dahulu.

Pencucian dapat dilakukan dengan merendam kemasan daging menggunakan detergen, pemutih pakaian dan cuka dapur untuk mencegah cemaran virus dan bakteri ke lingkungan.

Demikian tips yang perlu dilakukan dalam mengolah daging kurban agar terhindar dari virus dan bakteri penyebab penyakit, sehingga aman untuk konsumsi.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Ditjen PKH Kementan RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah