KABAR WONOSOBO - Membicarakan mengenai Patriarki tidak terlepas dari adanya ketimpangan gender yang mau tidak mau harus diakui bahwa hal tersebut masih mengakar kuat di masyarakat, termasuk Indonesia.
Buku 'Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan' karya Ester Lianawati tidak hanya membahas mengenai mengapa Patriarki masih menjalar.
Namun, turut pula membicarakan bab tentang psikologi perempuan di tengah ketimpangan gender yang terjadi.
Baca Juga: Novel Gadis Kretek Karya Ratih Kumala, Siap Jadi Serial Netflix
Masuk dalam 'Seri Gender' terbitan EA Books, Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan memiliki 291 halaman yang ditulis oleh seorang psikolog peneliti di Hypatia, Pusta Kajian Psikologi dan Feminisme, Ester Lianawati.
Lulusan Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya Jakarta dan Magister Kajian Wanita dan Gender Universitas Indonesia tersebut menyoroti adanya 'sisi lain' di balik budaya Patriarki yang masih mengakar kuat di masyarakat, terutama untuk perempuan dan terlebih di Indonesia.
Baca Juga: 20 Kutipan 'Laut Bercerita' Leila S Chudori, Novel yang Kisahkan Tragedi 1998
Psikologi feminis VS psikologi populer dunia
Psikologi feminis yang dibahas di buku Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan juga melibatkan para psikolog masyhur dunia.