Kecerdasan Imam Syafi’i kembali dibuktikan dengan kemampuannya menghafal kitab tersebut hanya dalam waktu 9 hari, hingga membuat gurunya takjub.
Imam Syafi’i yang sudah berguru dengan ulama lain berhasil menghafal banyak kitab hingga membuat karya berupa kitab Ar-risalah, buku pertama tentang ushul fiqih.
Berikutnya, ia juga membuat kitab Al-Umm yang berisi mazhab fiqih yang baru.
Baca Juga: Review The Sea Beast: Kebohongan Sejarah yang Rusak Generasi
Banyak ulama mengaguminya termasuk Imam Ahmad yang berkata, “Dia (Imam Syafi’i) adalah orang yang paling faqih dalam Al-Qur’an dan As Sunnah. Tidak seorangpun yang pernah memegang pena dan tinta (ilmu) melainkan Allah memberinya di ‘leher’ Syafi’i.”
Seiring berjalannya waktu, Imam Syafi’i memiliki banyak pengikut yang akhirnya disebut mazhab Syafi’i.
Dasar dari mazhab tersebut adalah Al-Qur’an, sunnah, ijma’, dan qiyas yang kemudian ditambah istihsan.
Selain cerdas yang sudah umum dipandang umat manusia, Imam Syafi’i memiliki kelebihan lain yang mungkin sulit dicerna pikiran manusia.