Review Buku Man’s Search for Meaning Karya Viktor E Frankl yang Pernah Jadi Tawanan NAZI di Kamp Auschwitz

- 30 November 2023, 15:32 WIB
Review buku Man's Searching for Meaning karya Viktor E. Frankl.
Review buku Man's Searching for Meaning karya Viktor E. Frankl. /Instagram/@nourapublishing/Noura Publishing

KABAR WONOSOBO - Nama Viktor E. Frankl dikenal luas selepas buku Man’s Search for Meaning menjadi salah satu buku psikologi terkenal di seluruh dunia. Buku ini kurang lebih menceritakan tentangnya yang ketika itu menjadi salah satu tawanan NAZI di Kamp Konsentrasi Auschwitz. Berikut ini adalah ulasan atau review buku Man’s Searching for Meaning dari Viktor E. Frankl.

Sebelumnya, Viktor E. Frankl sendiri merupakan seorang psikolog dan juga neurolog yang hidup di era penjajahan NAZI pada masa Perang Dunia 2. Ia telah tinggal di beberapa kamp milik NAZI, salah satu yang terkenal yaitu di Auschwitz, Polandia. Namanya mulai dikenal selepas buku Man’s Searching for Meaning diterbitkan dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 49 bahasa sejauh ini.

Review Man’s Searching for Meaning karya Viktor E. Frankl

Baca Juga: Isi Buku Harian Choi di Ending Film Ballerina

Bab awal Man’s Search for Meaning, Viktor E. Frankl yang menjadi salah satu tawanan biasa menceritakan kehidupannya selama berada di Kamp Konsentrasi.  Kamp Konsentrasi yang dibangun NAZI di Perang Dunia 2 menjadi salah satu sejarah kelam yang banyak dipelajari di seluruh dunia.

Man’s Search for Meaning menjabarkan kondisi Kamp Konsentrasi NAZI dari pandangan tawanan biasa, seperti sang penulis sendiri. Viktor E. Frankl menulis mengenai kehidupan para tawanan, bagaiman mereka masuk, kehidupan sehari-hari, kerja paksa, dan sebagainya.

Man’s Search for Meaning merupakan buku nonfiksi berdasarkan catatan Viktor E. Frankl ketika berada di Kamp Konsentrasi. Neurolog dan psikolog terkenal Eropa tersebut juga sempat menjadi salah satu tawanan di Kamp Konsentrasi terkenal, Auschwitz.

Viktor E. Frankl tidak hanya menuliskan kehidupan para tawanan di Kamp Konsentrasi dengan berbagai intimidasi amoral yang diberikan. Namun, juga proses pencarian makna dari penderitaan dari para tawanan Kamp Konsentrasi NAZI.  Viktor E. Frankl menggambarkan proses pencarian makna dari sisi hal-hal yang justru membuat manusia menderita.

Baca Juga: Isi Buku Harian Terungkap, Jessica Wongso: Satu Hal yang Pasti, Dunia Telah Runtuh Menimpaku

Halaman:

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Mans Search for Meaning


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x