Kronologi YPI Kehilangan Lisensi Miss Universe Indonesia, Sebut Tak Ada Transparansi Bidding

- 13 Februari 2023, 19:34 WIB
Ini kronologi YPI kehilangan lisensi Miss Universe hingga nasib Puteri Indonesia setelahnya.
Ini kronologi YPI kehilangan lisensi Miss Universe hingga nasib Puteri Indonesia setelahnya. /JKN Global

KABAR WONOSOBO - Kabar mengejutkan datang dari Yayasan Puteri Indonesia (YPI) yang sebelumnya mengantongi pula lisensi ajang kontes kecantikan untuk Miss Universe dari Indonesia. 

YPI sendiri diketahui menjadi organisasi yang selama kurun waktu 30 tahun terakhir menjadi pemegang lisensi dari kontes kecantikan Miss Universe dari negara Indonesia. 

Kendati demikian, pada 10 Februari 2023 kemarin, pihak YPI melalui siaran pers resmi menyebut bahwa bidding yang dilakukan bersama Organisasi Miss Universe (MUO) rupanya membuat pihak mereka kehilangan lisensi. 

Baca Juga: Hasilkan Data Berkualitas, Semua Stakeholder Wajib Dukung ST2023

Proses bidding dengan MUO dinilai tidak transparan

 

Melalui siaran pers resmi, Yayasan Puteri Indonesia menyebut lepasnya lisensi Miss Universe tidak lepas dari adanya proses bidding yang tidak transparan. 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Komunikasi Yayasan Puteri Indonesia, Mega Angkasa yang menyatakan keterkejutan pihaknya mengenai proses bidding lisensi Miss Universe. 

Proses bidding di antara YPI dan MUO sendiri berlangsung mulai 25 Januari 2023 dengan diberi waktu selama tiga hari kerja. 

Baca Juga: Tertimbun 132 Jam Usai Gempa Turki, Bayi 7 Bulan Berhasil Diselamatkan

"Kemudian YPI mengajukan bidding tersebut pada tanggal 31 Januari 2023 waktu Indonesia sesuai dengan jadwal yang diminta oleh MUO dengan mengajukan pneawaran yang naik 1000% (10 kali) dibandingkan nilai yang YPI bayar tahun sebelumnya, ditambah dengan beberapa penawaran kerjasama dengan MUO termasuk enjadikan Miss Universe sebagai brand ambassador sponsor makeup dan merchandise Miss Universe di Indonesia," terang Mega melalui siaran pers resmi. 

Kendati demikian, ketika proses bidding masih berlangsung di antara kedua belah pihak tersebut, lisensi Miss Universe justru diumumkan per tahun 2023 ini dimiliki oleh pihak lain. 

Baca Juga: Unsur Berencana Terpenuhi, Hakim Jatuhkan Vonis Mati untuk Ferdy Sambo

"Dengan terjadinya hal tersebut, YPI merasa kecewa dan beranggapan tidak adanya transparansi dalam proses bidding kepemilikan lisensi Miss Universe Indonesia, dan kami merasa terdapat ketidakadilan karena YPI hanya diberikan waktu 3 hari kerja sementara National Direktur negara lain mendapatkan tenggang waktu 5-10 hari," sambung mereka. 

Baca Juga: Apakah Boleh Umat Islam Merayakan Valentine? Simak Penjelasan Buya Yahya

Siapa pemilik lisensi Miss Universe Indonesia sekarang?

Proses bidding yang seharusnya masih berlangsung di antara YPI dengan MUO sendiri terhenti setelah pengumuman lisensi Miss Universe Indonesia diumumkan pada 8 Februari 2023 kemarin. 

Yayasan Puteri Indonesia sebagai pemilik lisensi Miss Universe selama kurun waktu kurang lebih 30 tahun ini telah resmi tidak melanjutkan kerjasama dengan MUO mengenai hal tersebut. 

Kini, diketahui bahwa PT Capella Swastika Karya adalah pemilik lisensi terbaru Miss Universe Indonesia, bukan lagi Yayasan Puteri Indonesia. 

Baca Juga: 3 SMA Sederajat Terbaik di Kabupaten Badung Berdasarkan Daftar 1000 Sekolah Unggulan di Indonesia Versi LTMPT

YPI sendiri menyebut bahwa pihak mereka mengetahui pengumuman kepemilikan lisensi baru tersebut kurang lebih 20 menit setelah konferensi pers teranyar dilakukan. 

"20 menit setelah acara press conference dimulai, tepatnya pukul 16.50, YPI mendapatkan jawaban yang dikirim melalui e-mail bahwa lisensi YPI tidak diperpanjang, yang suratnya dikeluarkan oleh JKN Global, dan bukanlah dari Miss Universe Organization atau Carlos Capetillo," tulis mereka. 

Baca Juga: 3 SMA Sederajat Terbaik di Kabupaten Badung Berdasarkan Daftar 1000 Sekolah Unggulan di Indonesia Versi LTMPT

Tanggapan YPI terkait lepasnya lisensi Miss Universe

Lepasnya lisensi Miss Universe ke PT Capella Swastika Karya dari YPI yang sebelumnya telah mengantongi izin selama 30 tahun juga ditanggapi oleh pihak Yayasan Puteri Indonesia tersebut. 

Selain mengungkapkan kekecewaan atas ketidaktransparan proses bidding di antara mereka dengan MUO, YPI juga menambahkan hal lain, yaitu adanya faktor dominan. 

Terlebih karena PT Capella Swastika Karya telah memiliki lisensi Miss Universe Indonesia 2023 beberapa bulan sebelumnya. 

Baca Juga: 3 SMA Sederajat Terbaik di Kota Bontang Berdasarkan Daftar 1000 Sekolah Unggulan di Indonesia Versi LTMPT

"Kami merasa bahwa MUO yang selama ini selaras dengan visi misi YPI, kelihatannya sudah tidak lagi sama. Bahkan behaviour yang YPI coba ajarkan kepada para anak didik di dalam hal hubungan bisnis dimana masing-masing pihak terlihat saling menghargai kelihatannya tidak lagi dihormati atau dikedepankan," terang Mega.

Baca Juga: UPDATE Gempa Turki Suriah: Korban Tewas Mencapai Lebih dari 33.000 Orang

Nasib Puteri Indonesia setelah YPI kehilangan lisensi Miss Universe

YPI sendiri mulai 8 Februari 2023 kemarin sudah tidak lagi mengantongi lisensi Miss Universe, tetapi pihak mereka akan tetap mencari bakat-bakat perempuan muda Indonesia untuk ajang Puteri Indonesia. 

Seperti diketahui, Puteri Indonesia sendiri merupakan ajang kecantikan populer yang telah berlangsung selama berpuluh tahun. 

Beberapa nama seperti Nadine Chandrawinata, Artika Sari Devi, Raline Shah, hingga Venna Melinda tercatat merupakan mantan Puteri Indonesia. 

Baca Juga: 10 SMA Sederajat Terbaik di Semarang Jawa Tengah Versi LTPMP 

Melalui siaran pers resmi, kendati lisensi Miss Universe telah lepas tangan, YPI akan tetap melanjutkan ajang kecantikan Puteri Indonesia yang berlangsung pada bulan Mei 2023 mendatang. 

Baca Juga: 7 SMA Sederajat Terbaik di Samarinda Berdasarkan Daftar 1000 Sekolah Unggulan di Indonesia Versi LTMPT

Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Instagram @officialputeriindonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x