Kompak Jadikan Member BLACKPINK Wajah Mereka, 4 Brand Fashion Mewah Ini Tak Melek Krisis Iklim

- 30 September 2023, 22:12 WIB
Brand high fashion dapat rambu-rambu aktivis sebab dinilai tak melek krisis iklim meski jadikan grup Kpop BLACKPINK jadi Brand Ambassador mereka.
Brand high fashion dapat rambu-rambu aktivis sebab dinilai tak melek krisis iklim meski jadikan grup Kpop BLACKPINK jadi Brand Ambassador mereka. /Dok. Soompi/

KABAR WONOSOBO - Popularitas musik Kpop yang mulai menjalar hingga menjadi fenomena di seluruh dunia turut menyebabkan hal lain. Salah satunya yaitu beralihnya brand-brand fesyen mewah menjadikan wajah idol Kpop sebagai Brand Ambassador mereka. Sebut saja merek mewah seperti Celine, Dior, Chanel, hingga Yves Saint Laurent. Keempat brand tersebut sendiri juga kompak menjadikan member grup Kpop BLACKPINK sebagai wajah mereka.

Namun, keempat merek tersebut sendiri disebut memiliki riwayat buruk terkait krisis iklim yang tengah dihadapi. Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Kpop4Planet, yaitu sebuah komunitas penggemar Kpop “melek” krisis iklim di seluruh dunia. Menggelar kampanye Unboxed: High Fashion, High Carbon, Kpop4Planet menampilkan tuntutan serta pesan fans Kpop di enam kota di dunia, termasuk New York, London, Paris, Tokyo, Seoul, dan Jakarta.

Sekilas tentang Kpop4Planet

Baca Juga: Jagongan Bersama Bupati dan Wakil Bupati, Bicarakan Iklim Pemilu yang Damai dan Menyenangkan di Wonosobo

Kpop4Planet adalah organisasi iklim untuk dan dari penggemar Kpop yang mencintai Bumi dan idola Kpop mereka. Melalui kampanye ini, ribuan penggemar menuntut komitmen iklim yang lebih besar dan berani dari merek-merek mewah untuk memerangi krisis iklim.

“Merek mewah berlomba-lomba menggunakan idol Kpop untuk menargetkan konsumen dari generasi muda, khususnya penggemar Kpop – tapi sebagai penggemar yang peduli dengan lingkungan dan akan mewarisi bumi ini, kami bertanya-tanya mengapa merek mewah justru tidak menunjukkan tanggung jawab untuk melindungi lingkungan,” kata Dayeon, juru kampanye Kpop4Planet di Korea Selatan.

“Inilah mengapa penggemar Kpop menuntut merek mewah mengurangi emisi mereka dengan berhenti menggunakan batu bara dan beralih ke 100% energi terbarukan, bukan hanya di toko dan kantor, tetapi di seluruh rantai pasoknya,” lanjut Dayeon.

Kampanye krisis iklim seluruh dunia

Baca Juga: Program Kampung Iklim Kawista Adiwarno Diresmikan, Punya Modal Potensi Alam dan Kekompakan Warga

Dengan menggunakan truk MobileLED, Kpop4Planet menggunakan slogan dalam setiap kampanye, seperti “Penggemar Kpop peduli lingkungan. Merek mewah tunjukkan cintamu untuk lingkungan secara nyata!” dan “High fashion, greenwashing gak bikin keren!” truk-truk tersebut muncul di landmark populer kota-kota besar seperti Times Square di New York, Eiffel Tower di Prancis, dan Monas di Jakarta, serta di pusat perbelanjaan di mana terdapat toko-toko merek mewah seperti Gucci, Dior, dan Louis Vuitton.

Selain muncul di landmark, truk tersebut juga berkeliling di distrik mewah masing-masing kota, di mana ribuan pembeli dan penjual dapat melihat pesan penggemar Kpop, termasuk tuntutan untuk merek high fashion agar beralih ke 100% energi surya dan angin untuk produksi mereka.

Aksi ini menandakan pertama kalinya penggemar Kpop melakukan solidaritas iklim skala internasional dengan mencakup fanbase global seperti BLACKPINK France, BLACKPINK Mexico Union, BLACKPINK Costa Rica, Jisoonation, Blink Official Indonesia, dan BTS ARMY Indonesia Amino.

Brand mewah darurat kesadaran krisis iklim

Baca Juga: Pria 50 Tahun di Korea Selatan Meninggal Akibat Amoeba Pemakan Otak Naegleria Fowleri, karena Perubahan Iklim?

Pada Agustus tahun ini, penggemar Kpop (bersama dengan Kpop4Planet dan organisasi iklim dari Australia, Action Speaks Louder) merilis penilaian terhadap komitmen iklim dari empat merek mewah seperti Chanel, Celine, Dior, dan Saint Laurent, yang direpresentasikan oleh member BLACKPINK sebagai duta mereknya.

Keempat merek tersebut dinilai gagal dalam komitmen iklimnya, dengan Saint Laurent - dimiliki oleh Kering - di posisi terbaik dengan nilai “buruk.”, Celine dan Dior, yang dimiliki oleh konglomerat LVMH bernilai “sangat buruk”, dan Chanel yang dimiliki pribadi berada di posisi terendah dengan nilai “sangat buruk sekali.”

Kampanye Kpop4Planet ini bertujuan mendorong merek high fashion untuk berkomitmen dalam penggunaan 100% energi terbarukan di rantai pasok mereka pada tahun 2030, menetapkan target pengurangan emisi secara absolut sebesar 43-48% pada 2030, dan memberikan transparansi kepada publik dalam laporan rantai pasoknya.

Baca Juga: Eco Defender bersama Dieng Bersih Ajak Siswa di Wonosobo Peduli Perubahan Iklim

Dapatkan update berita pilihan di link Google News kami. Mari bergabung di Grup Telegram "APA KABAR WONOSOBO?" caranya klik link https://t.me/kabarwonosobo kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Kpop4Planet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah