Lady Gucci, Wajah dan Karakter Baru Lady Gaga dalam Film Biopik House of Gucci

7 Mei 2021, 11:04 WIB
Lady Gaga dam Adam Driver berpose bersama sebagai pemeran pasangan dalam film ‘House of Gucci’. Foto dari tangkapan layar akun instagram @ladygaga /instagram.com/ @ladygaga

 

 

KABAR WONOSOBO ― Penyanyi pop, aktivis, seniman, dan aktris Stefani Germanotta atau yang lebih dikenal sebagai Lady Gaga berhasil mencuri perhatian lewat perannya sebagai wanita Italia, Patrizia Reggiani dalam The House of Gucci.

Dikutip Kabar Wonosobo dari The Guardian, Lady Gaga disebut mirip silent-actor Lon Chaney yang dikenal sebagai ‘The Man of a Thousand Faces’. Lady Gaga turut pula memiliki ‘banyak wajah’. Dari musik, fesyen, film, sampai politik.

Minggu lalu, aktris sekaligus penyanyi berusia 34 tahun tersebut nampak berfoto dengan dua bulldog Perancis-nya di samping aktor Adam Driver. Ia mengenakan topi bulu putih dan terbungkus perhiasan emas.

Baca Juga: Pemenang Grammy Awards 2021 Didominasi Perempuan, Ada Billie Eilish dan Lady Gaga, ini Daftar Lengkapnya

Potret tersebut berasal dari salah satu adegan dalam film garapan Ridley Scott, House of Gucci. Film adaptasi novel karya Sara Gay Forden yang berjudul ‘The House of Gucci: A Sensational Story of Murder, Madness, Glamour, and Greed’.

Lady Gaga memerankan tokoh bernama Patrizia Reggiani atau The Black Widow. Ia menikahi dan lantas membunuh Mauricio Gucci, kepada dari rumah mode ternama Gucci.

Lebih dari 10 juta like diberikan oleh 40 juta pengikut Lady Gaga di Instagram. Lady Gagal juga memiliki 84 juta pengikut di Twitter, dan 56 juga pengikut di Facebook.

Baca Juga: Sinopsis Film Futuristik Chaos Walking Bertabur Bintang, Tom Holland, Daisy Ridley hingga Mads Mikkelsen

Little Monster, sebutan untuk penggemar Lady Gaga, mengadopsi sang idol sebagai simbol transnasional autentik dan inklusif dari banyak hal.

Ia pernah mengeluarkan merk kosmetik lewat Amazon dengan nama ‘Haus Laboratorier’. Terinspirasi dari hari-harinya sebagai penyanyi yang bercita-cita tinggi dari panggung-panggung klub di di pusat New York.

Bagi Lady Gaga, produk tersebut memberinya kekuatan, menjadikannya menjadi cantik, dan ia akui sebagai ‘suaranya’. Disinggung apakah ia akan menjadikan rasa tersebut untuk dikomersilkan, ia mengatakan ‘tidak’ dengan mantap.

Baca Juga: Gagal Bawa Pulang Piala Grammy Awards, BTS Masih Optimis Bisa Memenangkan Brit Award

Meskipun produk kosmetik tersebut berhasil membawa kekayaan Lady Gaga dari $274 Juta menjadi satu milliar dollar, Lady Gaga mengatakan bahwa itu bukan sumber utama kekayaannya.

Lebih lanjut, satu milliar dollar tersebut berasal dari sejumlah album yang terjual, penampilan lagu ‘Shallow’ di Academy Award yang turut membawa Gaga dinominasikan untuk Oscar atas perannya dalam film A Star is Born bersama Bradley Cooper. Serta penampilannya membawakan lagu nasional dalam inagurasi Joe Biden Januari silam, dan konser dalam rangka perayaan markas baru Apple di Cupertino.

Wawancara Dorial Lynsky kepada The Guardian tahun 2011 lalu kembali mencuat. Ia mengatakan bahwa Lady Gaga adalah ‘bunglon’ dan visioner.

Baca Juga: Minari Sukses di Oscar, Dikritik Tak Relevan dengan Tren Imigrasi Saat ini Oleh Warga Korea Selatan

“Gaga adalah seorang penyanyi dan komposer, musisi dan penari. Ia berhasil membawa gagasan seni, perpaduan yang menggoda antara high-concept dengan trash-aesthetic,” ucap Lynsky.

Evelyn McDonnell, penulis ‘Women Who Rock Bessie to Beyoncé. Girl Groups to Riot Grrrl’ menyampaikan kepada Observer bahwa Lady Gaga adalah Barbra Streinsang masa kini.

“Gaga memiliki keunikan seperti Streisand di ‘Funny Girl’, fanbase besar di komunitas LGBTQ, dan juga seorang aktivis politik, ucap McDonnell.

Tak lupa turut menyebut Lady Gaga sebagai seorang yang datang dari era ‘punk’ dan ‘techno’ yang berbeda.

Baca Juga: Beberapa Hal Baru ini Jadi Perhatian di Piala Oscar Academy Awards 2021, Keberagaman hingga Tempat Baru

Fenomena The Gaga, begitu mereka berujar, ia seperti seorang yang memiliki banyak wajah. Bahkan Lady Gaga sendiri pernah mengungkapkan bahwa ia lebih baik mati daripada membuat penggemar tidak melihatnya memakai ‘high heels’. Sehingga dikatakan Ia benar-benar menguasai berbagai platform.

Seorang sumber mengatakan, mantan direktur kreatif ―Matthew Williams, yang sekarang kreatif direktur untuk Givenchy, membantu Gaga memanfaatkan persona pengubah bentuk aslinya.

Di beberapa kesempatan, Lady Gaga turut mengundang fotografer fesyen dan direktur video seperti Jonas Akerlund, yang turut bekerjasama untuk lagu ‘Paparazzi’ untuk membantu munculnya inspirasi Gaga.

Baca Juga: Perankan Drummer Tunarungu di Sound of Metal, Riz Ahmed Jadi Muslim Pertama yang Msuk Nominasi Oscar

Bekerja dengan sutradarai Blade Runner, Ridley Scott, termasuk salah satu ‘serangan baru’ Lady Gaga. Berdasarkan keterangan dari Vanity Fair, sebelumnya Angelina Jolie dan Leonardo DiCaprio yang dirumorkan mengambil peran dua tokoh utama House of Gucci. Penelope Cruz juga pada awalnya dikabarkan menjadi pemeran utama.

Patrizzia Reggiani sendiri merupakan seorang sosialita dari Italia, ia menikahi Maurizio Gucci, cucu dari pendiri Gucci, Guccio Gucci. Pernikahan mereka diberitakan banyak media tahun 1972 lalu.

Vogue menulis peran Lady Gaga sebagai Reggiani yang memakai kacamata hitam dan perhiasan mewah sebagai ‘like a Milanese Elizabeth Taylor’.

Baca Juga: Beyonce Masuk 9 Nominasi Grammy Award 2021 , Simak Perjalanan Karirnya hingga Menang 24 Piala Emas

Julukan Lady Gucci lantas muncul lantaran gaya hidup sang penyanyi. Ia berlayar ke Karibia dengan kapal pesiar 200 kaki atau ke satu-satunya toko Gucci non-Italia di Gozo. Juga mengeluarkan £9,000 (Rp 157 Juta) hanya untuk koleksi anggreknya.

“Saya lebih baik mengendarari Rolls-Royce daripada bahagia hanya dengan mengendarai sepeda,” ucapnya.

Reggiani tak cukup menjadi kontroversi lantaran gaya hidupnya saja, setelah membunuh Maurizio menggunakan orang lain. Ia mengatakan alasan tidak membunuhnya secara langsung.

Baca Juga: Beyonce Masuk 9 Nominasi Grammy Award 2021 , Simak Perjalanan Karirnya hingga Menang 24 Piala Emas

Untuk Gaga, pilihan selalu terbuka. Berdomisili di London, seorang mantan warga New York menemukannya sebagai seorang pemilik kekuatan politik yang progresif. Terutama dengan adanya Kamala Harris dengan suaminya, Doug Emhoff, yang memiliki bisnis hiburan.

Lady Gaga, seperti Streinsand, berkunjung dari ke ranah bisnis hiburan dan politikus. Mulai dari Michelle dan Barack Obama di Rancho Mirage, sampai Bel-Air dari Jay-Z dan Beyoncé. Tak lupa Oprah-Sussex di Montecito.

“Gaga datang dari lingkungan klub multi-seksual dan multi-kultur. Itu seperti ‘Funny Girl’, tapi dari jalur yang lebih ekstrim,” pungkas McDonnell.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: theguardian

Tags

Terkini

Terpopuler