KABAR WONOSOBO - Film Noktah Merah Perkawinan yang tayang di bioskop pada 15 September 2022 kini sudah bisa disaksikan melalui Netflix sejak 12 Januari 2023.
Diadaptasi dari sinetron yang tayang pertama kali di tahun 1996, Noktah Merah Perkawinan disulap dalam versi film oleh sutradara Sabrina Rochelle Kalangie.
Noktah Merah Perkawinan yang dulu diperankan oleh Ayu Azhari dan Cok Simbara kini dimainkan oleh Marsha Timothy dan Oka Antara.
Baca Juga: Review Film ‘KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni’, Dinilai Membosankan?
Sinopsis film
Menceritakan tentang pasangan suami istri, yakni Ambarwati (Marsha Timothy) dan Gilang (Oka Antara).
Selama 10 tahun pernikahan, keduanya hidup bahagia bersama dua anak mereka, Bagas (Jaden Ocean) dan Ayu (Aleyra Fakhira).
Masalah mulai muncul ketika pernikahan mereka menginjak usia 11 tahun karena adanya campur tangan dari orang tua.
Baca Juga: Review Film Horor Veronica, Apakah Benar Seseram Itu?
Namun sayangnya Gilang tidak memiliki niat untuk menyelesaikan masalah dengan selalu kabur daan enggan membahas akar permasalahan dalam hubungan mereka.
Di tengah masalah yang belum menemukan solusi, Gilang bertemu dengan Yuli (Sheila Dara) yang merupakan salah satu murid Ambarwati di workshop keramik miliknya.
Hubungan Gilang dan Yuli semakin dekat karena adanya proyek arsitektur yang mereka kerjakan bersama.
Baca Juga: Review Film The Big 4 Netflix: Aksi Badass Abimana-Putri Marino di Tangan Timo Tjahjanto
Ambarwati di sisi lain mulai mempertanyakan layakkah hubungan pernikahannya dengan Gilang dipertahankan.
Review
Film yang disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie ini digarap dengan warna yang nyaman dipandang.
Kualitas akting dari setiap pemeran dalam film ini juga dinilai bagus. Bahkan aktor cilik yang memainkan tokoh Bagas dapat menggambarkan emosi tertekan dengan baik meski tanpa adegan kemarahan yang meluap-luap.
Kualitas akting dari para pemeran dewasa, terutama Marsha Timothy juga dinilai sangat mumpuni hingga emosi yang digambarkannya bisa dirasakan oleh penonton.
Cerita disusun dengan rapi dan sudut pandang dari setiap tokohnya bisa digambarkan dengan gamblang dan jelas.
Bahkan setiap percakapan antar tokohnya pun disusun dengan rapi sehingga setiap kata mengandung makna yang penting.
Baca Juga: Review Film Perempuan Bergaun Merah, Film Horor Brutal Bernuansa Budaya Tionghoa
Film adaptasi sinetron lawas inipun dinilai berhasil menggiring penonton untuk berempati pada tokoh wanitanya, yakni Ambar dan Yuli.
Film ini merupakan film dengan genre drama yang mengutamakan pengkisahan konflik sehingga tidak ada unsur komedi sama sekali di dalamnya.
Konflik mengenai finansial dan intervensi dari orang tua dinilai sangat relate dengan kehidupan nyata.
Baca Juga: Review dan Sinopsis The Glory yang Dibintangi Song Hye Kyo, Apakah Layak Ditonton?
Tidak hanya menggambarkan konflik secara gamblang, konflik dalam film ini juga ditampilkan melalui penggambaran simbolik yang memiliki makna mendalam jika penonton mencoba memahaminya. ***