Network
KABAR WONOSOBO - Pernyataan yang pernah dilontarkan oleh Shandy Handika dalam film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso mencuri perhatian masyarakat. Dalam dokumenter Netflix tersebut, Shandy Handika dan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) diwawancarai terkait kasus kematian Mirna tujuh tahun silam. Namun, salah satu pernyataan dari Shandy Handika justru menjadi kontroversi hingga menjadi perbincangan warganet.
Baca Juga: Apakah Kasus Jessica Wongso Bisa Dibuka Lagi? Ini Penjelasan Pakar Hukum
Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso sendiri menghadirkan beberapa narasumber dari keluarga Mirna, JPU yang menangani kasus, pengacara Jessica, dan saksi ahli dari pihak Jessica. Setelah perilisan dokumenter tersebut, kasus kopi sianida yang sudah ketuk palu pada tahun 2016 kembali menjadi perdebatan dan perbincangan masyarakat. Tak sedikit masyarakat yang kemudian beranggapan bahwa Jessica tidak bertanggung jawab atas kematian Mirna Salihin.
Pernyataan Kontroversial Shandy Handika
Baca Juga: Profil, Fakta, dan Kekayaan Shandy Handika, Jaksa yang Tangani Kasus Jessica Wongso
Shandy Handika dalam wawancaranya dengan Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso mengatakan hal yang membuat para penonton merasa curiga. Pernyataannya tersebut terkait dengan citra dari kejaksaan. Tak sedikit warganet yang beranggapan bahwa pernyataan Shandy Handika mencerminkan kejaksaan yang hanya peduli dengan citra instansi dibanding menemukan kebenaran dari kasus Jessica Wongso tersebut.
“Kamilah (JPU) ibaratnya prajurit yang berada di garis depan. Kalau misalkan ternyata putusannya itu tidak Jessica dinyatakan bersalah, kemungkinan ada citra buruk yang akan melekat pada tim jaksa. Karena kamilah yang menjadi tampilan atau “poster” perkara Jessica Kumala Wongso,” ungkap Shandy Handika di menit ke-28 dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso.
Tak berselang lama setelah penayangan dokumenter arahan Rob Sixsmith tersebut, akun Instagram pribadi Shandy Handika beserta sang istri, Riri Ananingdyah Wibisono tiba-tiba menghilang. Warganet menduga bahwa Shandy dan istri sengaja menutup akunnya sementara waktu untuk menghindari serangan komentar dari warganet.
