Demi Kesetaraan Gender, Murid dan Guru Laki-Laki SD di Skotlandia disuruh Pakai Rok

- 10 November 2021, 10:17 WIB
Ilustrasi dari pemakaian rok bagi para laki-laki di Skotlandia
Ilustrasi dari pemakaian rok bagi para laki-laki di Skotlandia /scottish kilt collection

KABAR WONOSOBO – Murid dan guru laki-laki di Sekolah Dasar (SD) Catleview, Edinburgh, Skotlandia diminta mengenakan rok di sekolah.

Hal ini merupakan upaya untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap seorang anak laki-laki di Spanyol yang dikeluarkan dari sekolahnya pada tahun lalu usai mengenakan seragam perempuan.

Para murid di sekolah dasar itu ambil bagian dalam kampanye ‘Pakai rok ke sekolah’ yang dilakukan di sekolah mereka.

 Baca Juga: Nicholas Saputra Suka ‘Main’ di Dapur, Tidak Setuju Memasak Identik dengan Gender Tertentu

Langkah tersebut mengikuti inisiatif Spanyol “La ropa no tiene genero’, yang diterjemahkan sebagai ‘Pakaian tidak memiliki gender’.

Kampanye di SD Castleteview dilakukan karena murid-murid ingin menyatakan alasan mereka untuk mendukung adanya kesetaraan gender terutama di sekolah mereka.

Dalam sebuah pengumuman di sekolah tersebut, disampaikan bahwa anak laki-laki berusia 3 tahun pun diminta untuk berpartisipasi dalam program mendukung kesetaraan gender tersebut.

 Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Idol Grup dengan Mix Gender di Industri K-Pop Tergolong Langka

Di dalam pemberitahuan yang diberikan, mereka menginginkan murid-murid merasa nyaman dan mengizinkan pemakaian legging atau pun celana di balik rok.

Tidak hanya itu, pihak dari sekolah juga menawarkan rok kepada siswa laki-laki yang tidak memilikinya.

“Kami ingin menyebarkan pesan bahwa pakaian tidak memiliki jenis kelamin dan bahwa kita semua harus bebas untuk mengekspresikan diri sesuai pilihan kita,” bunyi pengumuman itu.

 Baca Juga: Zhou Xiaoxuan Dijadikan Simbol Keadilan Gender Meski Kasus Me Too Ditolak Pengadilan China

Kebijakan tersebut merupakan dukungan terhadap “Hari Pakai Rok ke Sekolah” yang ditetapkan pada 4 November.

Inisiatif ini juga sebagai dukungan terhadap seorang anak laki-laki Spanyol berusia 15 tahun yang dikeluarkan dari sekolahnya.

Anak laki-laki tersebut bahkan dirujuk ke psikolog karena memakai rok dalam kegiatan belajar mengajar.

 Baca Juga: Indonesia Akan Menjadi Tuan Rumah AMMW 2021 Dukung Kesetaraan Gender

SD Castleview pun menyusun ide, melihat murid dan guru sama-sama mengenakan rok untuk mengekspresikan dukungan mereka untuk kesetaraan gender.

Namun kampanye ini telah memecah belah para orang tua murid dengan beberapa memuji gagasan itu, namun yang lain dengan tegas menentangnya.

Atas kejadian tersebut, Dewan Kota Edinburgh, Skotlandia menjelaskan bahwa siswa tidak harus berpartisipasi jika tidak mau dan mencatat kalau kota mereka berkomitmen dalam mempromosikan kesetaraan gender dan toleransi.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: standard.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah