KABAR WONOSOBO ― Baru-baru ini, dunia maya dihebohkan dengan adanya trending tagar #indonesiasaysorrytothailand selepas kisruh yang dilakukan beberapa warganet di kolom komentar sebuah unggahan foto pernikahan pasangan gay asal Thailand.
Tak cukup mendapatkan komentar penghinaan, Suriya Koedsang, korban dari sikap kasar warganet Indonesia tersebut mengatakan bahwa ia dan juga mendapatkan ancaman pembunuhan.
Minimnya pengetahuan dan rasa intoleran warganet Indonesia terhadap anggota komunitas LGBTQI+ atau yang lebih dikenal sebagai istilah ‘homophobia’ tersebut disinyalir menjadi pokok permasalahan utama.
Baca Juga: Netizen Indonesia Makin Bar-bar, Unggahan Pasangan Gay Thailand Kena Ancaman Pembunuhan di Facebook
Masih sangat minim sekali persepsi yang dimengerti oleh warga, di Indonesia, khususnya mengenai keberagaman identitas gender.
Seperti yang dilansir oleh KabarWonosobo.com melalui sebuah jurnal yang dikeluarkan oleh United Nations Human Rights, identitas gender sendiri berbeda dengan jenis kelamin yang dimiliki setiap individu semenjak lahir.
Identitas gender mengacu pada setiap yang dirasakan oleh dirasakan oleh para individu, baik internal maupun eksternal, mengenai pengalaman dari gender masing-masing.
Di mana hal tersebut memungkinkan atau tidak memungkinan inidividu terkait untuk merasakan ‘tanda seksual’ yang telah mereka miliki setelah lahir.