Kosovo Buka Kedutaan Besar di Yerusalem Israel, Pancing Kemarahan Palestina dan Liga Bangsa Arab

15 Maret 2021, 12:41 WIB
Pristina Kosovo /thinkgeoenergy.com

 

KABAR WONOSOBO – Kosovo, sebuah negara baru merdeka yang terletak di Semenanjung Balkan membuka kedutaan besar di Yerusalem pada Minggu, 14 Maret 2021.

Kosovo menyusul langkah Amerika Serikat dan Guatemala yang sebelumnya juga telah membuka kantor perwakilan diplomatiknya di kota tersebut untuk diplomasi Israel.

Langkah tersebut menjadikan ketiganya negara dengan kedutaan besar di kota yang statusnya berada di jantung konflik yakni Israel-Palestina.

 Baca Juga: Makam Demonstran Heroik Angel Kyal Sin Dibongkar, Picu Kemarahan Publik Myanmar

Kosovo yang merupakan negara dengan penduduk mayoritas Muslim berjanji untuk menempatkan kedutaan besarnya di Yerusalem ketika memutuskan untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tahun lalu di bawah dukungan Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Kosovo memberikan pernyataannya di Twitter resminya bahwa dengan dibukanya Kedutaan Besar Kosovo di Yerusalem berarti ‘janji yang diberikan di Ruang Oval hari ini akhirnya terpenuhi’.

Ruang Oval sendiri adalah ruang kerja resmi Presiden Amerika Serikat. Hal itu berkaitan dengan proses kemerdekaan Kosovo yang didukun Amerika Serikat.

 Baca Juga: Seniman ini Menyatakan Perang pada Limbah Plastik lewat Lukisan Berbahan dasar Sampah

Israel melihat terjalinnya relasi diplomatik dengan Kosovo sebagai bagian dari normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab dan Muslim di bawah perjanjian yang disponsori oleh mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Langkah Kosovo tentunya mendapat pertentangan, terutama dari pihak pendukung kedaulatan Palestina.

“Pembukaan Kedutaan Besar Kosovo di Yerusalem bertentangan dengan resolusi PBB dan bertujuan untuk ‘melemahkan perjuangan Palestina’,” kata Wasel Abu Youssef, anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina.

Baca Juga: CEO Ant Group Simon Hu Menyatakan Mundur dari Fintech Terbesar di China, Ada Apa?

Kabar Wonosobo.com melansir pemberitaan oleh Reuters, hingga saat ini belum ada tanggal resmi yang diumumkan oleh pihak Kosovo untuk membuka kedutaan itu secara resmi.

Sebelumnya, pada Kamis, 11 Maret 2021, Republik Ceko telah terlebih dahulu membuka kantor diplomatiknya di Yerusalem, cabang dari kedutaan besarnya di Tel Aviv.

Tentunya hal tersebut segera saja menuai kecaman dari Palestina dan Liga Bangsa Arab. Status Yerusalem yang masih abu-abu adalah salah satu rintangan terberat untuk mewujudkan kesepakatan damai antara Israel dan Palestina.

 Baca Juga: Amerika Serikat Dituduh Gunakan Teknologi Internet untuk Sensor Konten di Twitter

Palestina sebelumnya menyatakan menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota mereka. Wilayah itu direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967.

Proposal Palestina bahkan telah mendapatkan dukungan dari banyak negara di kancah internasional. Namun rupanya Israel tidak menyukai ide membagi Yerusalem dengan rival abadinya.

Israel mencaplok Yerusalem Timur setelah konflik 1967 dalam sebuah tindakan yang belum mendapat pengakuan internasional.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: REUTERS

Terkini

Terpopuler