Putin Sebut Sanksi Barat Mirip Deklarasi Perang Terhadap Rusia, Peringatkan Konsekuensi Bencana

6 Maret 2022, 13:48 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS

KABAR WONOSOBO - Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Sabtu bahwa sanksi Barat terhadap Rusia mirip dengan deklarasi perang dengan negara itu.

Dia memperingatkan bahwa setiap upaya untuk memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina akan menyebabkan konsekuensi bencana bagi dunia.

Putin menegaskan kembali bahwa tujuannya adalah untuk membela komunitas berbahasa Rusia melalui "demiliterisasi dan de-Nazifikasi" dimana Ukraina harus menjadi negara netral dan tidak lagi mengancam Rusia.

Baca Juga: Rusia Ngamuk Dengar Senator AS Serukan Bunuh Putin, Gedung Putih: Bukan Sikap Pemerintah Amerika

Namun Ukraina dan negara-negara Barat menolak, dan menyebut Rusia melakukan invasi yang ia luncurkan pada 24 Februari.
Negara Barat juga telah memberlakukan berbagai sanksi yang bertujuan untuk mengisolasi Moskow.

"Sanksi yang dikenakan ini mirip dengan deklarasi perang, tetapi syukurlah tidak sampai ke sana," kata Putin, berbicara kepada sekelompok pramugari di pusat pelatihan Aeroflot dekat Moskow dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters, Minggu 6 Maret 2022.

Dia mengatakan setiap upaya oleh kekuatan lain untuk memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina akan dianggap oleh Rusia sebagai langkah ke dalam konflik militer.

Baca Juga: Mengerikan! Bom Meledak di Masjid Tewaskan 56 Orang dan 200 Lainnya Terluka

Langkah seperti itu katanya akan memiliki konsekuensi bencana bagi Eropa dan dunia.

Putin menepis kekhawatiran bahwa situasi darurat militer terjadi di Rusia karena pasukannya terpukul ketika memasuki Kyiv.

Dia mengatakan tindakan seperti itu hanya dikenakan ketika ada ancaman internal atau eksternal yang signifikan.

Baca Juga: Rusia Tak Minat Damai dengan Ukraina, Masa Perang Terburuk Diambang Mata

"Kami tidak berencana untuk memperkenalkan rezim khusus apa pun di wilayah Rusia - saat ini tidak perlu," kata Putin.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Barat berperilaku seperti bandit dengan memutuskan hubungan ekonomi atas konflik di Ukraina tetapi Rusia terlalu besar untuk diisolasi karena dunia jauh lebih besar daripada hanya Amerika Serikat dan Eropa.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler