KABAR WONOSOBO - Pasukan Israel membunuh dua wanita Palestina pada hari Minggu setelah satu perempuan berlari ke arah pasukan dan satu lainnya menikam seorang tentara, kata pejabat keamanan Israel.
Peristiwa itu terjadi di dia tempat berbeda Tepi Barat yang diduduki Israel.
Di Betlehem, tidak ada senjata yang ditemukan di tubuh seorang wanita Palestina yang ditembak dan dibunuh setelah dia mengabaikan seruan tentara dan peringatan tembakan untuk berhenti berlari ke arah mereka, kata militer Israel.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu 'Tada Koe Hitotsu' Rokudenashi Populer di Instagram
Mereka menambahkan bahwa pihaknya telah memulai penyelidikan.
Beberapa jam kemudian, seorang wanita Palestina bersenjatakan pisau ditembak mati setelah dia melukai ringan seorang polisi perbatasan paramiliter di Hebron, di luar Makam Para Leluhur, yang oleh umat Islam disebut masjid al-Ibrahimi.
Sebelumnya seorang pria Palestina dibunuh oleh tentara Israel selama apa yang dikatakan penduduk setempat sebagai konfrontasi dengan pelempar batu di dekat kota Betlehem di Tepi Barat, kementerian kesehatan Palestina mengumumkan.
Baca Juga: Gara-gara Ini Negosiasi Rusia dengan Ukraina Tak Berjalan Mulus
Militer Israel mengatakan pasukan menembak seorang Palestina yang melemparkan bom bensin ke arah kendaraan Israel.
Pertumpahan darah itu bertepatan dengan dimulainya bulan suci Ramadhan, ketika kekerasan Israel-Palestina meletus di masa lalu dan, Mei lalu, berubah menjadi perang 11 hari antara militan Gaza dan Israel.
Pasukan Israel dalam siaga tinggi menyusul serangan oleh tiga anggota minoritas Arab Israel dan dua warga Palestina dari Tepi Barat yang telah menewaskan 14 orang di Israel sejak akhir Maret.
Baca Juga: Memanas! Korea Utara Ancam Pakai Senjata Nuklir Jika Korea Selatan Menyerang
Lebih dari 20 warga Palestina, banyak dari mereka militan bersenjata, telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak Januari, sementara warga Palestina telah melaporkan peningkatan kekerasan oleh pemukim Israel di Tepi Barat.
Hussein al-Sheikh, seorang pejabat senior Palestina, mengatakan perluasan permukiman Israel di tanah pendudukan yang diinginkan warga Palestina untuk sebuah negara.
Sementara kunjungan sayap kanan Israel ke kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem telah menyebabkan eskalasi.
Baca Juga: Berikut Jadwal Pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 yang Telah Dipastikan Presiden Jokowi
Pasukan Israel telah meningkatkan serangan di dan sekitar kota Jenin, Tepi Barat, benteng militan, untuk mencoba menggagalkan apa yang disebut Perdana Menteri Israel Bennett sebagai "gelombang baru terorisme".***