Kanada Buat Undang-Undang Pelarangan Jual Beli Senjata Api, Menyusul

31 Mei 2022, 14:00 WIB
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengumumkan undang-undang yang melarang jual-beli senjata api dan replikanya /Blair Glabe/Reuters

KABAR WONOSOBO - Pemerintah Kanada Senin 30 Mei 2022 lalu memperkenalkan undang-undang untuk membekukan jual-beli senjata api.

Menurut Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, hal tersebut dilakukan untuk mengontrol peredaran senjata api dan kapasitas magasin, serta mengantisipasi kekerasan bersenjata yang semakin meningkat.

Tak hanya senjata api asli, Kanada juga melarang peredaran dan jual beli senjata palsu yang bentuknya seperti senjata api.

Baca Juga: Presiden Ukraina Bicara dengan Presiden Jokowi, Minta Dikirimi Senjata Perang Dari Indonesia 

Undang-undang pelarangan senjata api itu merupakan respon dari banyak kejadian penembakan yang terjadi di negara tetangga Kanada, Amerika Serikat.

Terakhir adalah kasus penembakan yang dilakukan seorang pria hingga menewaskan 19 murid dan dua guru di sebuah sekolah di Uvalde, Texas. 

"Kita hanya perlu melihat ke selatan perbatasan untuk mengetahui bahwa jika kita tidak mengambil tindakan tegas dan cepat, itu akan semakin buruk dan semakin sulit untuk dilawan," kata Trudeau.

 Baca Juga: Indonesia Tolak Beri Bantuan Senjata yang Diminta Presiden Ukraina, Siap Beri Bantuan Lain

Meski begitu, ada beberapa golongan yang dikecualikan dari larangan kepemilikan senjata api.

Golongan tersebut adalah penembak elit, atlet olimpiade dan penjaga keamanan.

Orang Kanada yang telah memiliki pistol juga tetap diizinkan untuk menyimpannya.

Baca Juga: YouTuber Kanada Terus Mendapat Kecaman Meskipun Telah Klarifikasi Tuduhan Pada Kim Jong Kok 

Kanada diketahui memiliki undang-undang senjata yang lebih ketat dibandingkan dengan Amerika Serikat.

Tingkat kejahatan berkaitan dengan senjata api di Kanada kurang dari seperlima dari yang terjadi di Amerika Serikat, namun termasuk tinggi dibandingkan dengan negara maju lainnya, bahkan lima kali lipat dibandingkan yang terjadi di Australia.

Bahkan lima tahun terakhir menjadi era terburuk bagi kejahatan bersenjata api di Kanada.

Baca Juga: Badai Besar Terjang Kanada Berhari-Hari, Akses Kereta Api dan Pelabuhan Terputus

Kanada melarang penjualan dan penggunaan sekitar 1.500 model senjata serbu, seperti senapan AR-15.

Peraturan tersebut muncul dua tahun lalu setelah tragedi penembakan massal di Portapique, Nova Scotia.

Dalam diskusi bersama Justin Trudeau, Menteri Keamanan Publik, Marco Mendicino menyebutkan bahwa pemerintah berencana untuk membeli kembali senjata yang telah beredar dan memberikan kompensasi pada pemilik lamanya.

Baca Juga: YouTuber Kanada Hapus Video Dugaan Tuduhan Pengguna HRT Kim Jang Kook 

Undang-undang senjata api itu akan mencegah siapapun yang sedang menjalani proses hukum dan pernah terlibat dalam kekerasan dalam rumah tangga atau menguntit untuk mendapatkan atau menyimpan lisensi senjata api.

Peraturan tersebut juga akan melarang peredaran mainan yang terlihat seperti senjata asli, seperti airsoft gun.

Peredaran pistol mainan diangkat sebagai salah satu poin dalam undang-undang tersebut karena pekan lalu polisi Toronto menembak dan membunuh seorang pria yang membawa pistol pelet.

 Baca Juga: Fakta Son Seok Koo 'My Liberation Notes', CEO Perusahaan yang Belajar Akting di Kanada

"Karena mereka terlihat sama seperti senjata api asli, polisi harus memperlakukannya seolah-olah itu asli. Hal ini menyebabkan konsekuensi yang tragis," tutur Menteri Kehakiman David Lametti kepada wartawan.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler