Mengenal Holodomor, Bencana Kelaparan Mematikan di Ukraina

7 Juli 2022, 09:15 WIB
Ilustrasi - bertepat di Ukraina, Uni Soviet sempat hadapi bencana kelaparan terbesar pada tahun 1930-an yang disebut Holodomor. /Pixabay/

KABAR WONOSOBO- Holodomor adalah bencana kelaparan terbesar yang pernah terjadi di Uni Soviet, tepatnya di Ukraina. 

Holodomor berasal dari kata ‘Holod’ yang dalam bahasa Ukraina berarti kelaparan, dan ‘mor’ yang berarti pemusnahan. 

Holodomor yang berlangsung dari tahun 1932 hingga 1933 diperkirakan telah menewaskan 3,9 juta penduduk Ukraina. 

Baca Juga: Sejarah Unik Masjid Hagia Sophia di Turki, Pernah Jadi Museum, Masjid Bahkan Gereja, Kok Bisa?

Penyebab Holodomor

Penyebab bencana kelaparan di Ukraina bermula dari kebijakan pemerintah Uni Soviet kala itu yakni Joseph Stalin yang memberlakukan sistem pertanian kolektif. 

Pada tahun 1929, partai komunis yang dipimpin oleh Stalin memaksa para petani untuk menyerahkan tanah, peralatan bertani, dan ternak kepada negara dengan iming-iming pembagian hasil yang merata bagi seluruh penduduk. 

Para pemilik tanah dan petani yang menolak menyerahkan lahannya akan disebut sebagai ‘kulak’ dan dideportasi karena dianggap sebagai musuh negara. 

Baca Juga: Ternyata Beginilah Sejarah Olahraga Judo, Berasal dari Olahraga Kuno dan Berbahaya di Jepang

Kebijakan penyerahan tanah tersebut memicu pemberontakan di berbagai daerah di Ukraina yang menimbulkan ketakutan Stalin. 

Takut kehilangan Ukraina, Stalin semakin meredam pemberontakan di Ukraina dengan cara menghentikan pasokan makanan ke Ukraina dan melarang para petani untuk keluar dari Ukraina guna mencari makanan. 

Kelaparan mencapai puncaknya pada musim dingin 1932 dimana polisi dan aparat komunis mulai mengambil persediaan makanan pribadi milik warga. 

Baca Juga: Sejarah Hari Buruh Internasional 1 Mei, Sisi Kelam Kaum Pekerja yang Menuntut Rasa Kemanusiaan

Dampak Holodomor

Kampanye pertanian kolektif yang diterapkan oleh Stalin berdampak pada bencana kemanusiaan yang menewaskan jutaan masyarakat Uni Soviet.

Tidak hanya berdampak di Ukraina, kebijakan yang dibuat oleh Stalin juga berdampak bagi seluruh Uni Soviet. 

Pemaksaan penyerahan lahan pertanian dan alat pertanian membuat produksi pertanian menurun drastis sedangkan permintaan terhadap makanan terus meningkat. 

Baca Juga: 4 Peristiwa Gunung Meletus Terdahsyat di Dunia, Menjadi Sejarah Bencana yang Mengerikan

Diperkirakan antara tahun Antara 1931 dan 1934 setidaknya 5 juta orang tewas kelaparan di seluruh Uni Soviet, dimana penelitian menyebut bahwa di 3,9 juta di antaranya adalah penduduk Ukraina. 

Dilansir Kabar Wonosobo dari Britannica, kelaparan menyebabkan terjadinya kasus kanibalisme dan berbagai tindakan kriminal lainnya. 

Konon, di era tersebut pemandangan mayat yang bergelimpangan di jalan merupakan pemandangan biasa. 

Baca Juga: Makna Google Doodle Peringatan Hari Perempuan Sedunia dan Sejarah International Women's Day

Akhir dari Holodomor

Setelah memastikan bahwa para petani telah takluk dan tidak akan memberontak, Stalin mulai memasok biji-bijian ke Ukraina. 

Holodomor berakhir di tahun 1933 dengan meninggalkan ketakutan dan penindasan jangka panjang bagi masyarakat Ukraina.

Stalin dan partai komunis sempat menyangkal fakta kejahatan genosida yang terjadi pada penduduknya. 

Tahun 1986, seorang penyair Ukraina bernama Ivan Drach menjadi orang pertama yang berbicara di depan umum tentang Holodomor. ***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Britannica

Tags

Terkini

Terpopuler