Kosovo Buka Kedutaan Besar di Yerusalem Israel, Pancing Kemarahan Palestina dan Liga Bangsa Arab

- 15 Maret 2021, 12:41 WIB
Pristina Kosovo
Pristina Kosovo /thinkgeoenergy.com

Langkah Kosovo tentunya mendapat pertentangan, terutama dari pihak pendukung kedaulatan Palestina.

“Pembukaan Kedutaan Besar Kosovo di Yerusalem bertentangan dengan resolusi PBB dan bertujuan untuk ‘melemahkan perjuangan Palestina’,” kata Wasel Abu Youssef, anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina.

Baca Juga: CEO Ant Group Simon Hu Menyatakan Mundur dari Fintech Terbesar di China, Ada Apa?

Kabar Wonosobo.com melansir pemberitaan oleh Reuters, hingga saat ini belum ada tanggal resmi yang diumumkan oleh pihak Kosovo untuk membuka kedutaan itu secara resmi.

Sebelumnya, pada Kamis, 11 Maret 2021, Republik Ceko telah terlebih dahulu membuka kantor diplomatiknya di Yerusalem, cabang dari kedutaan besarnya di Tel Aviv.

Tentunya hal tersebut segera saja menuai kecaman dari Palestina dan Liga Bangsa Arab. Status Yerusalem yang masih abu-abu adalah salah satu rintangan terberat untuk mewujudkan kesepakatan damai antara Israel dan Palestina.

 Baca Juga: Amerika Serikat Dituduh Gunakan Teknologi Internet untuk Sensor Konten di Twitter

Palestina sebelumnya menyatakan menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota mereka. Wilayah itu direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967.

Proposal Palestina bahkan telah mendapatkan dukungan dari banyak negara di kancah internasional. Namun rupanya Israel tidak menyukai ide membagi Yerusalem dengan rival abadinya.

Israel mencaplok Yerusalem Timur setelah konflik 1967 dalam sebuah tindakan yang belum mendapat pengakuan internasional.***

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: REUTERS


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah