Ditemukan Fosil Hiu Godzilla di Galian Tambang New Mexico Amerika, Sekarang Punya Nama Resmi ini

- 17 April 2021, 23:48 WIB
Sebuah fosil gigi tunggal dari spesies Hiu Godzilla yang hidup sekitar 300 juta tahun yang lalu yang ditemukan di New Mexico, AS.
Sebuah fosil gigi tunggal dari spesies Hiu Godzilla yang hidup sekitar 300 juta tahun yang lalu yang ditemukan di New Mexico, AS. /John-Paul Hodnett via the Associated Press

 

KABAR WONOSOBO – Sebuah fosil gigi hiu yang berusia 300 juta tahun ditemukan di New Mexico, Amerika Serikat dan sempat dijuluki Hiu Godzilla.

Bentuknya yang aneh seperti Godzilla, adalah tanda pertama bahwa ia mungkin spesies yang berbeda dari fosil hiu lain yang pernah ditemukan sebelumnya.

Belulang kuno itu tidak terlihat seperti barisan gigi yang bentuknya mirip tombak dari spesies yang pernah ada.

Baca Juga: Artefak Peninggalan 5000 Tahun Sebelum Masehi Ditemukan di Ngarrindjeri Australia, Diduga dari Tulang Kanguru

Mereka tampak tidak beraturan dan lebih pendek, panjangnya kurang dari satu inci atau sekitar 2 sentimeter.

“Gigi yang seperti itu sangat bagus untuk menangkap dan menghancurkan mangsa daripada menusuk mangsanya,” kata sang penemu, John-Paul Hodnett

John-Paul Hodnett merupakan mahasiswa pascasarjana saat ia mulai menemukan fosil pertama hiu di penggalian di timur Albuquerque pada tahun 2013.

 Baca Juga: Kota Kuno Mesir Ditemukan, Arkeolog Sebut Penemuan Terbesar Setelah Makam Tutankhamun

Pekan ini, Hodnett dan sejumlah peneliti lain mempublikasikan temuan mereka dalam buletin Museum Sejarah Alam & Sains New Mexico yang mengidentifikasi hiu temuannya sebagai spesies berbeda.

Dia menamai monster sepanjang sekitar 2 meter itu ‘Dracopristis hoffmanorum’, atau Hiu Naga Hoffman, untuk menghormati keluarga New Mexico yang memiliki tanah di Pegunungan Manzano tempat fosil-fosil itu ditemukan.

Hodnett mengatakan bahwa daerah itu penuh dengan fosil dan mudah diakses karena adanya pertambangan dan operasi penggalian komersial lainnya.

 Baca Juga: Kompor Induksi adalah Penemuan Inovatif, berikut Jenis dan Kisaran Harga dari Berbagai Merk Berkualitas

Nama tersebut juga mengacu pada garis rahang seperti naga dan duri sirip sepanjang 0,75 meter yang menginspirasi julukan awal penemuan, “Hiu Godzilla” itu.

Pengumuman penamaan resmi dari spesies hiu itu dilakukan setelah tujuh tahun penggalian, preservasi, dan studi.

Sebanyak 12 baris gigi di rahang bawah hiu itu saja masih tertutup lapisan sedimen setelah penggalian.

 Baca Juga: NASA Kirim 2 Piringan ‘Emas’ Berisi Foto dan Suara untuk Alien yang Menemukan Voyager

Hodnett hanya melihatnya dengan menggunakan teknik cahaya miring yang menerangi objek di bawah.

Hodnett kini telah menjadi ahli paleontologi dan koordinator program di Maryland-National Capital Park dan komisioner perencanaan Taman Dinosaurus di Laurel, Maryland.

Rekan penelitinya berasal dari museum New Mexico, serta Universitas St. Joseph di Pennsylvania, Universitas Arizona Utara, dan Universitas Negeri Idaho.

 Baca Juga: Ada Air Melimpah di Permukaan Mars 3 Miliar Tahun Lalu Namun Menghilang, ini Sebabnya

Kerangka fosil yang ditemukan itu dianggap sebagai yang paling lengkap dari Ctenacanth, salah satu spesies yang memisahkan diri dari kerabat hiu dan pari modern sekitar 390 juta tahun lalu dan punah sekitar 60 juta tahun kemudian.

Saat itu, New Mexico bagian timur ditutupi oleh terusan yang terhubung ke laut, yang membentang jauh ke Amerika Utara.

Hodnett dan rekan-rekannya percaya bahwa hiu naga Hoffman kemungkinan besar hidup di perairan dangkal di sepanjang pantai, mengintai mangsa sejenis kepiting, ikan, dan hiu lain.

 Baca Juga: Mars Bisa Diubah Jadi Mirip Bumi, ‘Terraforming’ Jadi Alasan Lain Mengapa Red Planet Mungkin Dihuni (Bagian 2)

Gurun di dataran tinggi New Mexico juga menghasilkan banyak fosil dinosaurus, termasuk berbagai spesies Tyrannosaurus yang menjelajahi daratan jutaan tahun lalu yang saat itu masih berupa hutan hujan tropis.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: abcnews.go.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah