Farrah Khan, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat, Pernah Jadi Sasaran Islamofobia

- 21 April 2021, 23:56 WIB
Farrah Khan, wanita muslim pertama yang menjadi Walikota Irvine, California, dan walikota muslim pertama di Amerika Serikat. Tangkapan layar video facebook City of Irvine City Hall/
Farrah Khan, wanita muslim pertama yang menjadi Walikota Irvine, California, dan walikota muslim pertama di Amerika Serikat. Tangkapan layar video facebook City of Irvine City Hall/ /Facebook.com/ City of Irvine City Hall

KABAR WONOSOBO - Walikota Muslim pertama Irvine, California mengatakan bahwa dia mengalami kesulitan untuk mencapai jabatan puncak di kota itu karena sikap anti-Islam yang kuat.

Farrah Khan, sang walikota Irvine yang kini tengah menjabat, terpilih pada 3 November 2020 dan mulai memimpin kota berpenduduk hampir 300.000 itu pada 8 Desember 2020.

"Saya sebenarnya bukan hanya Walikota Muslim pertama di Irvine, tapi wanita Muslim pertama yang terpilih menjadi walikota di seluruh penjuru Amerika Serikat," kata Khan.

 Baca Juga: Pahlawan Perempuan Asal Wonosobo The Sin Nio, Pejuang Bersenjata Bambu Runcing, Sosok Kartini Sebenarnya

Ia sempat mempertimbangkan untuk mencalonkan diri pada tahun 2014, tetapi kemudian membatalkan niatnya.

"Saya diberitahu bahwa Irvine tidak siap untuk keragaman dalam kepemimpinan dan bahwa dengan nama seperti nama saya, saya tidak akan dipilih," ungkap Khan.

Farrah Khan memutuskan untuk mencalonkan diri dua tahun kemudian dan malah menghadapi serangan agama.

 Baca Juga: Faten Ali Nahar Tandai Sejarah Politik Suriah, Perempuan Pertama yang Mendaftar Calon Presiden

Tidak tergoyahkan, Khan terus mengabdi untuk komunitasnya dan pada 2018 dia mencalonkan diri sebagai anggota dewan kota dan menang dengan suara terbanyak dari 12 kandidat yang ada.

"Kemudian pada tahun 2020, saya mencalonkan diri sebagai walikota dan tidak hanya menang dengan suara terbanyak, tetapi juga mencetak rekor jumlah suara yang pernah diterima untuk walikota di Irvine dan mengalahkan petahana," katanya.

Khan telah menghadapi ancaman Islamofobia di setiap pemilihan umum yang ia ikuti.

 Baca Juga: Ini Lima Sastrawan Perempuan Berpengaruh , dari Dee Lestari hingga Leila S. Chudori

"Dari yang mencoba menghubungkan saya dengan organisasi teroris hingga membuat klaim bahwa saya mengambil uang dari organisasi teroris, saya mengalami semuanya," katanya.

Farrah mengatakan, dalam pemilu 2020 lawannya mengajukan keluhan federal terhadapnya hanya karena ia mengunjungi Azerbaijan, negara mayoritas Muslim.

Khan sendiri memiliki visi besar untuk Irvine, yaitu menciptakan hub internasional di kota itu, menyediakan akses terhadap relokasi bisnis dan menciptakan beragam pilihan perumahan dengan tetap mempertahankan ruang terbuka Irvine yang luas.

 Baca Juga: Presiden Wanita Pertama Tanzania Samia Suluhu Hassan Gantikan John Magufuli yang Meninggal Dunia

"Tapi yang terpenting, saya ingin semua orang merasa aman dan betah tinggal di kota ini," katanya.

Khan berpendapat bahwa pemerintahannya dapat mempertahankan persatuan dan persaingan berdasarkan kepercayaan antara warga dan pejabat terpilih dalam masyarakat yang mejemuk seperti Irvine.

Farrah Khan dibesarkan di San Francisco atau Bay Area, lulus dari University of California, dan pindah ke Irvine pada tahun 2004.

 Baca Juga: Kid Cudi Dikritik Komunitas LGBTQ karena Tampil dengan Dress Kenang Kurt Cobain, Dianggap Standar Ganda

Sebelumnya, ia menjabat sebagai direktur eksekutif untuk organisasi nirlaba lokal, Newport Mesa Irvine Interfaith Council, di mana dia bekerja dengan komunitas agama lokal dan organisasi nirlaba lainnya untuk menangani masalah seperti tunawisma dan perdagangan manusia.

Masa jabatan Farrah Khan akan berakhir pada 2022.*** 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dailysabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah