Polisi menghentikan Pusey karena mengemudikan Porsche-nya dengan kecepatan 149 kilometer (93 mil) per jam di Jalan Tol Timur Melbourne pada bulan April tahun lalu.
Polisi bermaksud untuk menyita mobil Pusey karena Ia telah melampaui batas kecepatan 100 kilometer per jam ketika sebuah truk menabrak petugas itu, Porschenya dan dua mobil polisi di jalur pemberhentian darurat.
Pusey yang saat itu terhindar dari kecelakaan karena buang air kecil di balik semak-semak pinggir jalan tidak membantu tetapi malah merekam adegan tersebut.
Dalam video itu, Ia mengeluarkan komentar yang sarat sumpah serapah seperti, "dia hancur", "keadilan", "benar-benar menakjubkan", dan "cantik".
Ketika salah satu dari lima orang yang datang membantu petugas yang terkena bencana dan meminta Pusey untuk membantu, dia menjawab: "Mereka sudah mati," dan melanjutkan rekamannya.
Hakim mengatakan meski gangguan kepribadian Pusey mungkin bisa menjelaskan perilakunya, itu adalah kasus perilaku serius yang membuat marah kesusilaan publik.
Stuart Schulze, suami dari Lynette Taylor, salah satu petugas yang menjadi korban, menggambarkan hukuman itu sebagai terlalu ringan dan sama sekali tidak sepadan.
Wayne Gatt, sekretaris Asosiasi Polisi Victoria, persatuan polisi, menggambarkan Pusey sebagai "individu yang tidak berharga".